Harga cabai di DKI enggan turun
A
A
A
Sindonews.com - Kurangnya pasokan cabai dari Pasar Kramat Jati dan Pasar Koja Jakarta yang menjadi tempat para pedagang mengambil stok dagangan, membuat para pedagang Pasar Mandiri DKI Jakarta kewalahan.
Kondisi tersebut membuat harga cabai rawit saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram (kg), bahkan di beberapa pedagang di tempat sama sekitar Rp42.500 per kg. "Dengan harga segitu saja sudah susah buat balik modal, malah terkadang rugi," kata Jono, salah satu pedagang cabai di Pasar Mandiri, Jakarta, saat ditemui Sindonews, Selasa (5/11/2013).
Dia mengakui, bahwa harga cabai rawit sebesar Rp40 ribu per kg cukup murah jika dibanding kios-kios lain di tempat tersebut. Misalnya, Tuti, pedagang cabai yang kiosnya tidak jauh dari kios Jono, menjual cabai rawit seharga Rp42 ribu per kg.
"Kami kan dagang, cari untung juga buat balikin modal, apalagi sejak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik juga pada naik, jadi kami juga menaikkan harga cabai," kata dia.
Harga cabai hingga saat ini belum menunjukkan penurunan, malahan banyak pembeli yang biasanya membeli hingga 2 kg, sekarang hanya membeli seperempat atau setengah kg cabai.
Menurut Tika, salah satu pembeli yang rutin berbelanja di Pasar Mandiri ini mengaku keberatan dengan mahalnya harga cabai. "Sekarang serba mahal, pedagang susah ditawar, enggak dipungkiri kalau kita butuh cabai buat masak, jadi pengeluaran membengkak," ujarnya.
Tika mengatakan, jika harga kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional sudah naik, apalagi yang dijual di supermarket. Hal ini tentu mengkhawatirkan banyak orang, terutama bagi para ibu-ibu yang mengandalkan pasar untuk mengatur keuangan rumah tangganya.
Kondisi tersebut membuat harga cabai rawit saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram (kg), bahkan di beberapa pedagang di tempat sama sekitar Rp42.500 per kg. "Dengan harga segitu saja sudah susah buat balik modal, malah terkadang rugi," kata Jono, salah satu pedagang cabai di Pasar Mandiri, Jakarta, saat ditemui Sindonews, Selasa (5/11/2013).
Dia mengakui, bahwa harga cabai rawit sebesar Rp40 ribu per kg cukup murah jika dibanding kios-kios lain di tempat tersebut. Misalnya, Tuti, pedagang cabai yang kiosnya tidak jauh dari kios Jono, menjual cabai rawit seharga Rp42 ribu per kg.
"Kami kan dagang, cari untung juga buat balikin modal, apalagi sejak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik juga pada naik, jadi kami juga menaikkan harga cabai," kata dia.
Harga cabai hingga saat ini belum menunjukkan penurunan, malahan banyak pembeli yang biasanya membeli hingga 2 kg, sekarang hanya membeli seperempat atau setengah kg cabai.
Menurut Tika, salah satu pembeli yang rutin berbelanja di Pasar Mandiri ini mengaku keberatan dengan mahalnya harga cabai. "Sekarang serba mahal, pedagang susah ditawar, enggak dipungkiri kalau kita butuh cabai buat masak, jadi pengeluaran membengkak," ujarnya.
Tika mengatakan, jika harga kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional sudah naik, apalagi yang dijual di supermarket. Hal ini tentu mengkhawatirkan banyak orang, terutama bagi para ibu-ibu yang mengandalkan pasar untuk mengatur keuangan rumah tangganya.
(izz)