Adi Soemarmo akan dijadikan bandara internasional
Adi Soemarmo akan dijadikan bandara internasional
A
A
A
Sindonews.com - PT Angkasa Pura (AP) I berupaya melakukan penataan kembali dan membuat Bandara Adi Soemarmo sebagai bandara internasional khusus. Nantinya Bandara Adi Soemarmo sejajar dengan Bandara Internasional lain, seperti Adi Sutjipto Jogja dan Bandara Ahmad Yani Semarang.
Langkah menjadikan Bandara Adi Soemarmo menjadi bandara khusus dilakukan karena jumlah penumpang serta jumlah maskapai yang membuka rute penerbangan di Bandara Adi Sumarmo tak kunjung meningkat sesuai target. Bahkan Bandara yang pernah diresmikan secara megah oleh Presiden SBY ini justru mengalami kerugian sekitar Rp20 miliar per tahun.
Komisaris Utama PT Angkasa Pura I Suratto Siswodihardjo mengatakan, Bandara Adi Soemarmo akan dijadikan bandara internasional khusus. Nantinya Bandara Adi Soemarmo akan menangani rute penerbangan internasional. Sedangan penerbangan domestik akan fokus pada bandara Ahmad Yani Semarang.
"Terlebih lagi akan ada jalan tol baru yang menghubungkan Solo dan Semarang, sehingga para penumpang tidak perlu khawatir karena akan disediakan shuttle bus khusus untuk akses ke bandara," jelasnya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/11/2013) malam.
Saat ini, jajaran direksi dan komisaris AP I sedang membahasnya karena melibatkan dua bandara yang ada di Yogyakarta dan Semarang. Rencana perubahan fungsi menjadi bandara internasional khusus, diharapkan dapat membuat penyebaran penerbangan bisa lebih merata dan tidak bertumpu pada satu bandara saja. Yogyakarta yang sudah terlalu penuh bisa dialihkan ke Solo agar Bandara Adi Soemarmo menjadi lebih ramai.
"Pengembangan Adi Soemarmo menjadi bandara internasional khusus diharapkan bisa meningkatkan trafik penerbangan dari dan menuju Solo. Selama ini lalu lintas penerbangan di Pulau Jawa bagian tengah cenderung bertumpu di Bandara Adisucipto Yogyakarta," ungkapnya.
Terkait hal ini, PT Angkasa Pura I meminta kepada Pemerintah Daerah agar bisa membantu terutama dalam pembangunan sektor pariwisata agar bisa menarik minat wisatawan datang ke Solo.
Langkah menjadikan Bandara Adi Soemarmo menjadi bandara khusus dilakukan karena jumlah penumpang serta jumlah maskapai yang membuka rute penerbangan di Bandara Adi Sumarmo tak kunjung meningkat sesuai target. Bahkan Bandara yang pernah diresmikan secara megah oleh Presiden SBY ini justru mengalami kerugian sekitar Rp20 miliar per tahun.
Komisaris Utama PT Angkasa Pura I Suratto Siswodihardjo mengatakan, Bandara Adi Soemarmo akan dijadikan bandara internasional khusus. Nantinya Bandara Adi Soemarmo akan menangani rute penerbangan internasional. Sedangan penerbangan domestik akan fokus pada bandara Ahmad Yani Semarang.
"Terlebih lagi akan ada jalan tol baru yang menghubungkan Solo dan Semarang, sehingga para penumpang tidak perlu khawatir karena akan disediakan shuttle bus khusus untuk akses ke bandara," jelasnya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/11/2013) malam.
Saat ini, jajaran direksi dan komisaris AP I sedang membahasnya karena melibatkan dua bandara yang ada di Yogyakarta dan Semarang. Rencana perubahan fungsi menjadi bandara internasional khusus, diharapkan dapat membuat penyebaran penerbangan bisa lebih merata dan tidak bertumpu pada satu bandara saja. Yogyakarta yang sudah terlalu penuh bisa dialihkan ke Solo agar Bandara Adi Soemarmo menjadi lebih ramai.
"Pengembangan Adi Soemarmo menjadi bandara internasional khusus diharapkan bisa meningkatkan trafik penerbangan dari dan menuju Solo. Selama ini lalu lintas penerbangan di Pulau Jawa bagian tengah cenderung bertumpu di Bandara Adisucipto Yogyakarta," ungkapnya.
Terkait hal ini, PT Angkasa Pura I meminta kepada Pemerintah Daerah agar bisa membantu terutama dalam pembangunan sektor pariwisata agar bisa menarik minat wisatawan datang ke Solo.
(rna)
Explore More