Flybe akan pangkas 500 karyawan
A
A
A
Sindonews.com - Maskapai penerbangan murah asal Inggris, Flybe melaporkan akan memangkas sebanyak 500 staf, untuk memotong anggaran perusahaan. Langkah ekstrem ini mereka harapkan dapat menyelamatkan maskapai.
Chief Executive Flybe, Saad Hammad juga berjanji untuk meninjau ulang rute yang tidak menguntungkan dan memperbaiki kinerja awak perusahaan.
"Ini membutuhkan keputusan yang sulit dalam beberapa bulan mendatang. Sayang, usulan ini dapat mengakibatkan kerugian sekitar 500 pekerja yang tersebar di seluruh bisnis," ujar Hammad, seperti dilansir dari AFP, Senin (11/11/2013).
Operator yang melayani banyak rute antar kota di Inggris itu kini mempekerjakan sekitar 2.700 orang, dengan sekitar 650 staf telah meninggalkan pekerjaannya sejak Januari lalu.
"Sudah jelas bagi saya, bahwa ada fase satu dan dua penghematan biaya yang diperlukan. Kita perlu berbuat lebih banyak untuk melakukannya segera," kataya.
"Bisnis ini sekarang butuh tindakan. Jadi, hari ini kita menjelaskan tahap berikutnya yang meliputi review dari segala sesuatu yang kita lakukan dan bagaimana kita melakukannya," jelas Hammad.
Asosiasi Pilot Airline Inggris terkejut dengan pengumuman itu. "Pilot bekerja dengan Flybe untuk mengamankan masa depan maskapai penerbangan, yang sangat penting untuk menghubungkan negara dan mendorong pertumbuhan dan kemakmuran di luar London," kata Sekjen Asosiasi Jim McAuslan.
Dalam setengah tahun maskapai menunjukkan peningkatan jumlah penumpang sebesar 5,6 persen menjadi 4,3 juta, kembali ke keuntungan surplus setelah Hammad bergabung dengan Flybe pada Agustus lalu.
Chief Executive Flybe, Saad Hammad juga berjanji untuk meninjau ulang rute yang tidak menguntungkan dan memperbaiki kinerja awak perusahaan.
"Ini membutuhkan keputusan yang sulit dalam beberapa bulan mendatang. Sayang, usulan ini dapat mengakibatkan kerugian sekitar 500 pekerja yang tersebar di seluruh bisnis," ujar Hammad, seperti dilansir dari AFP, Senin (11/11/2013).
Operator yang melayani banyak rute antar kota di Inggris itu kini mempekerjakan sekitar 2.700 orang, dengan sekitar 650 staf telah meninggalkan pekerjaannya sejak Januari lalu.
"Sudah jelas bagi saya, bahwa ada fase satu dan dua penghematan biaya yang diperlukan. Kita perlu berbuat lebih banyak untuk melakukannya segera," kataya.
"Bisnis ini sekarang butuh tindakan. Jadi, hari ini kita menjelaskan tahap berikutnya yang meliputi review dari segala sesuatu yang kita lakukan dan bagaimana kita melakukannya," jelas Hammad.
Asosiasi Pilot Airline Inggris terkejut dengan pengumuman itu. "Pilot bekerja dengan Flybe untuk mengamankan masa depan maskapai penerbangan, yang sangat penting untuk menghubungkan negara dan mendorong pertumbuhan dan kemakmuran di luar London," kata Sekjen Asosiasi Jim McAuslan.
Dalam setengah tahun maskapai menunjukkan peningkatan jumlah penumpang sebesar 5,6 persen menjadi 4,3 juta, kembali ke keuntungan surplus setelah Hammad bergabung dengan Flybe pada Agustus lalu.
(dmd)