RI belum mampu penuhi pasar ikan tuna di dunia

Selasa, 12 November 2013 - 15:51 WIB
RI belum mampu penuhi...
RI belum mampu penuhi pasar ikan tuna di dunia
A A A
Sindonews.com - Pengusaha ikan tuna Indonesia belum mampu memenuhi pasokan kebutuhan ikan tuna segar di dunia yang setiap harinya mencapai 1.000 ton.

Pangsa pasar tuna segar dunia masih berpusat di Jepang, di mana warganya dikenal sebagai pengonsumsi ikan laut terbesar.

"Kebutuhan rata-rata ikan tuna segar di Jepang mencapai 1.000 ton per hari," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI), Dwi Agus Siswa Putra di Sektretariat ATLI Pelabuhan Benoa, Selasa (12/11/2013).

Dari jumlah itu, hanya sekitar 5 persen yang mampu dipenuhi oleh pengusaha tuna Indonesia yang sebagian besar berasal dari Bali.

Karenanya, pengusaha tuna berharap pemerintah melahirkan kebijakan yang memberi keleluasan untuk aktivitas penangkapan ikan di Samudera Hindia. Sehingga bisa meningkatkan hasil tangkapan.

Dia menjelaskan, tangkapan ikan tuna dengan Longline dinilai lebih menjamin perikanan berkelanjutan, sebagaimana program pemerintah karena tidak semua ikan yang ditangkap dapat memenuhi kriteria untuk diekspor.

Hanya ikan yang memiliki spesifikasi tetentu seperti beratnya minimal 25 kilogram yang layak diekspor untuk menenuhi kebutuhan tuna segar. Saat ini pengusaha ikan tuna yang tergabung di ATLI jumlahnya mencapai 409 dari 38 perusahaan.

"Hasil tangkapan tuna segar sekitar 80 persen diekspor ke Jepang. Sedangkan 20 persen sisanya diekspor ke Eropa dan Amerika," kata pengurus ATLI, Kasdi Tasman.

Diketahui, Bali merupakan pemasok terbesar ikan tuna segar di dunia dengan tujuan utama ke Jepang. Sedangkan, ekspor tuna segar pada 2012 sebanyak 16.585,48 ton yang menyumbang devisa hingga USD 83,02 juta.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7472 seconds (0.1#10.140)