Ini daftar antre proyek PTPP tahun depan
A
A
A
Sindonews.com - Jelang 2014, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) sudah menyiapkan sejumlah daftar proyek yang antre untuk diselesaikan pengerjaannya. Tercatat ada tiga proyek besar yang masuk daftar antrean tersebut.
Pertama, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang belum terselesaikan tahun ini. "Untuk tahun depan kita lanjutkan investasi yang belum berhasil tahun ini, yakni pembangunan PLTU 150 Mega Watt (Mw) di Krakatau Steel dengan investasi sekitar Rp2 triliun," ungkap Direktur EPC dan Pengembangan Bisnis PTPP, Harry di Plaza PP, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Kedua, lanjut Harry, rencana pembangunan hotel di wilayah Makassar, Bali dan Lombok. Ketiga, adalah investasi untuk pembangunan terminal curah bekerja sama dengan PT Pelindo I. "Kita targetkan dapat terealisasi di triwulan I-2014 bisa terlaksana," ujarnya.
Dia menuturkan, hotel yang rencananya akan dirancang dengan fasilitas setara hotel bintang tiga ini diproyeksikan akan menghabiskan dana investasi berkisar Rp120 miliar dengan kapasitas 150 kamar.
"Kita lagi studi, karena kita lihat supply demand-nya di masing-masing wilayah. Walaupun di Makassar bagus prospeknya, investasi sekitar Rp120 miliar ini di luar tanah, karena ini dibangun di lahan bekas kantor PP. Kita optimalisasi lahan PP," pungkas Harry.
Pertama, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang belum terselesaikan tahun ini. "Untuk tahun depan kita lanjutkan investasi yang belum berhasil tahun ini, yakni pembangunan PLTU 150 Mega Watt (Mw) di Krakatau Steel dengan investasi sekitar Rp2 triliun," ungkap Direktur EPC dan Pengembangan Bisnis PTPP, Harry di Plaza PP, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Kedua, lanjut Harry, rencana pembangunan hotel di wilayah Makassar, Bali dan Lombok. Ketiga, adalah investasi untuk pembangunan terminal curah bekerja sama dengan PT Pelindo I. "Kita targetkan dapat terealisasi di triwulan I-2014 bisa terlaksana," ujarnya.
Dia menuturkan, hotel yang rencananya akan dirancang dengan fasilitas setara hotel bintang tiga ini diproyeksikan akan menghabiskan dana investasi berkisar Rp120 miliar dengan kapasitas 150 kamar.
"Kita lagi studi, karena kita lihat supply demand-nya di masing-masing wilayah. Walaupun di Makassar bagus prospeknya, investasi sekitar Rp120 miliar ini di luar tanah, karena ini dibangun di lahan bekas kantor PP. Kita optimalisasi lahan PP," pungkas Harry.
(dmd)