Petani swadaya binaan Asian Agri raih sertifikat RSPO

Kamis, 14 November 2013 - 17:53 WIB
Petani swadaya binaan Asian Agri raih sertifikat RSPO
Petani swadaya binaan Asian Agri raih sertifikat RSPO
A A A
Sindonews.com - Industri sawit di tanah air dinilai sudah memenuhi standar internasional yang mengharuskan pengelolaan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Hal ini bisa dilihat dari diraihnya sertifikasi dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) oleh Asosiasi Petani Sawit Swadaya Amanah, kelompok petani sawit binaan Asian Agri di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Sertifikat RSPO ini diraih dalam acara pertemuan tahunan ke-11 RSPO yang dihadiri 680 peserta dari 30 negara. Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia Derom Bangun mengatakan, diadakannya pertemuan tahunan RSPO di Medan dan ikutnya Asian Agri berpameran di acara itu, menunjukkan keseriusan Indonesia mewujudkan sawit berkelangsungan.

"Asian Agri merupakan satu-satnya perusahaan perkebunan di Indonesia dan dunia yang berpameran di acara itu. Ini menunjukkan keterbukaaan perusahaan itu termasuk untuk dikiritik," ujar Derom dalam rilisnya, Kamis (14/11/2013).

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krisnamurthi menuturkan, masyarakat, pengusaha dan Pemerintah merasakan bahwa sawit memiliki peran penting dalam peningkatan perekonomian.

Sehingga, berbagai hambatan yang menimpa usaha itu terus diupayakan ditekan bahkan dihilangkan. "Peraihan sertifikat RSPO membanggakan karena menunjukkan keseriusan masyarakat, pengusaha, dan pemerintah dalam mewujudkan sawit berkelanjutan," ujarnya.

Sebagai negara produsen dan bahan produsen sawit terbesar, Indonesia semakin ingin diakui di pasar internasional. Hal itu sudah ditunjukkan melalui berbagai upaya seperti peraihan sertifikat RSPO termasuk petani swadaya, yakni Asosiasi Petani Sawit Swadaya Amanah.

Direktur RSPO Indonesia, Desi Kusumadewi mengakui, Asosiasi Petani Sawit Swadaya Amanah masih menjadi satu-satunya yang meraih sertifikat RSPO di Indonesia dan kedua di dunia setelah petani di Thailand juga sudah meraih sertifikat serupa.

"Sampai sekarangpun belum ada petani swadaya lain yang mengajukan untuk dianalisis atau diaudit untuk kepentingan RSPO itu," ujarnya.

Ketua Asosiasi Petani Swadaya Amanah Sunarno mengaku bangga bisa meraih sertifikat itu. "Diraihnya sertifikat ini tidak terlepas dari dukungan Asian Agri, sebagai perusahaan yang membina petani, khususnya dalam menampung buah sawit petani sejak kelompok itu dibentuk kecil-kecilan pada 2002 dan menjadi asosiasi sejak 2012, pemerintah dan berbagai jarajaran terkait lainnya," jelas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.8994 seconds (0.1#10.140)