KSEI targetkan 6 ribu investor di DIY tahun ini

Jum'at, 15 November 2013 - 20:27 WIB
KSEI targetkan 6 ribu...
KSEI targetkan 6 ribu investor di DIY tahun ini
A A A
Sindonews.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan total jumlah investor individu di DI Yogyakarta (DIY) hingga tahun ini mencapai sekitar 6 ribu orang.

Saat ini, sudah tercatat sebanyak 4.751 investor yang berdomisili di DIY. Angka ini tumbuh hampir sekitar 20 persen selama tahun terakhir. Setidaknya sebagian besar investor baru di sana berasal dari kalangan mahasiswa, melalui program-program edukasi pasar modal di kampus-kampus. Angka ini diperkirakan masih akan tumbuh dengan cepat.

Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Umum KSEI, Rasmi Maryda Ramyakim mengatakan, meski terlihat cukup tinggi, potensi masyarakat untuk berinvestasi masih sangat besar. Berbagai kasus buruk yang merugikan investor di pasar modal tidak bisa dipungkiri menjadikan pasar modal bercitra buruk. Sehingga berinvestasi di pasar modal dipandang tidak aman.

"Dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 240 juta, jumlah investor pasar modal baru mencapai sekitar 400 ribu orang atau 0,2 persen dari total penduduk Indonesia. Hal ini tantangan pasar modal untuk berupaya meningkatkan jumlah investor domestik," ujar Rasmi dalam rilisnya, Jumat (15/11/2013).

Dia mengatakan, pihaknya aktif melakukan sosialisasi di Yogyakarta. Pertemuan dan diskusi bersama media menjadi salah satu agenda dirangkaikan dengan beberapa kegiatan sosialisasi yang ditujukan kepada investor melalui kerja sama dengan Perusahaan Sekuritas dan beberapa kampus di kota ini.

Sosialisasi kepada kalangan akademis di kampus, khususnya mahasiswa menjadi perhatian khusus KSEI dalam sosialisasi ini. Hal ini tidak lepas dari besarnya minat mahasiwa untuk menjadi investor di pasar modal Indonesia yang tercermin dari pesatnya pertumbuhan jumlah investor di kota ini.

Dari 151 kantor bank di DIY, mencatat total dana masyarakat yang berhasil dihimpun pada akhir September 2013 berjumlah Rp36,52 triliun. Nilai tersebut terdiri dari giro sebesar Rp4,31 triliun, deposito Rp12,73 triliun, dan tabungan Rp19,48 triliun.

"Potensi dana simpanan yang ada di perbankan ini sangat besar bila dialihkan menjadi dana investasi jika paradigma masyarakat dapat berubah dari saving society menjadi investment society, total jumlah investor di Yogyakarta saat ini baru mencapai kisaran 5.000 individu masih sangat mungkin untuk dikembangkan," ungkap Rasmi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7824 seconds (0.1#10.140)