IHSG berpeluang lakukan penguatan lanjutan

Selasa, 19 November 2013 - 08:22 WIB
IHSG berpeluang lakukan...
IHSG berpeluang lakukan penguatan lanjutan
A A A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan mengalami penguatan setelah kemarin IHSG terimbas positifnya laju bursa saham Asia serta menghijaunya bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Eropa di akhir pekan lalu.

Selain itu, adanya spekulasi pemerintah China akan melakukan reformasi ekonomi untuk menopang pertumbuhan negaranya dan berita positif dari tetapnya rating BBB- peringkat utang Indonesia oleh Fitch Rating memberikan angin segar pada IHSG.

"Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.344-4.384 dan resistance 4.413-4.427. Laju IHSG yang sempat melampaui target resisten bawah (4.365-4.408) dan dapat menutup perdagangan di kisaran tersebut memberikan gambaran masih adanya potensi kenaikan," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Selasa (19/11/2013).

Menurut Reza, penguatan IHSG juga ditopang para pelaku pasar yang kembali melakukan akumulasi beli terhadap saham-saham yang telah mengalami pelemahan sebelumnya.

"Akan tetapi, potensi tersebut tentunya harus didukung dengan sentimen yang ada, sehingga dapat mempertahankan kenaikan lanjutan. Namun demikian, tetap mewaspada adanya potensi suddenly reversal," ujar dia.

Dari regional, seiring dengan penilaian mulai membaiknya rilis data-data ekonomi AS, PM Jepang Shinzo Abe telah meluncurkan kebijakan yang bertujuan meningkatkan stimulus monoeter untuk menopang pertumbuhan ekonomi Jepang.

Di sisi lain, China menyampaikan rilis kenaikan harga perumahan yang dipersepsikan mulai adanya kenaikan permintaan memberikan spekulasi pemerintah China akan segera melakukan reformasi kebijakan ekonomi.

Kombinasi antar sentimen positif dari Jepang berupa pelemahan nilai tukar yen yang terimbas penguatan USD, pernyataan Shinzo Abe dan rencana reformasi ekonomi China membuat laju bursa saham Asia mampu bertahan di zona positif pada awal pekan ini.

Dari zona Eropa, setelah mengalami kenaikan beberapa hari terakhir, laju bursa saham Eropa sampai dengan saat ini mulai mengalami pelemahan seiring kembalinya sikap wait and see pelaku pasar terhadap rapat FOMC pekan ini.

Penurunan pada beberapa saham antara lain Petrofac Ltd., Korian, Neste Oil Oyj, dan Aveva Group Plc. turut menambah sentimen negatif.

Bursa saham AS masih melanjutkan pergerakan positifnya seiring masih adanya imbas dari pernyataan Yellen untuk mempertahankan stimulusnya. Pelaku pasar juga merespon positif rilis kenaikan manufacturing production dan berkurangnya wholesale investories yang dipersepsikan lebih banyak barang yang terjual.

Di sisi lain, meski rilis NY empire state manufacturing dan industrial production tercatat turun, namun dapat diimbangi dengan sentimen-sentimen positif tersebut.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7027 seconds (0.1#10.140)