Kemenpera gelar pameran rumah rakyat di Tasikmalaya

Kamis, 21 November 2013 - 13:00 WIB
Kemenpera gelar pameran...
Kemenpera gelar pameran rumah rakyat di Tasikmalaya
A A A
Sindonews.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) gelar Pameran Rumah Rakyat di Asia Plaza, Tasikmalaya, mulai dari tanggal 20-24 November 2013.

Pameran ini diselenggarakan oleh Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat (BLU-PPP Kemenpera) dengan mengambil tema Penyediaan Rumah Layak Huni melalui Program KPR-FLPP, bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Pemimpin BLU-PPP Kemenpera, Dyah Tjahjani Saraswati mengatakan Program KPR FLPP adalah hasil kerjasama antara Kemenpera dengan 8 Bank Umum Nasional. "Program itu kita tujukan untuk makin mempermudah akses pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui pemberian suku bunga tetap sebesar 7,25 persen untuk masa tenor 20 tahun atau jauh lebih ringan bila dibandingkan dengan KPR Komersial," ujar Dyah dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Lebih jauh lagi Dyah mengatakan bahwa pameran rumah rakyat ditujukan untuk memfasilitasi komunikasi, sinergi dan sinkronisasi antar para pengembang dalam meningkatkan kualitas pembangunan perumahan, bagi MBR.

Dyah juga berharap melalui pameran ini diharapkan dapat dicetuskan langkah terobosan yang inovatif pada pengembangan rancang bangun perumahan layak huni dengan memanfaatkan sumber daya efisien serta penggunanan metoda konstruksi, arsitektur dan bahan bangunan yang sesuai dengan tuntutan kemajuan zaman, namun dengan harga yang tetap terjangkau.

Sementara itu, Asisten Dua Bidang bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kota Tasikmalaya, Roni Mulyawan, yang hadir mewakili Walikota Tasikmalaya mengatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab untuk menjadi fasilitator, memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat.

“Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan penelitian dan pengembangan yang meliputi berbagai aspek yang terkait dengan tata ruang, pertanahan, prasarana lingkungan, industri bahan dan komponen, jasa kontruksi dan rancang bangun”, papar Roni.

Roni menambahkan bahwa penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman perlu dukungan anggaran yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan belanja daerah, lembaga pembiayaan atau swadaya masyarakat.

Di Kota Tasikmalaya sendiri tutur Roni, ada sekitar 4.000 lebih rumah tangga yang belum memiliki rumah. “Oleh karena itu, perlu dicarikan langkah-langkah dan kebijakan pemerintah agar masyarakat bisa mendapatkan rumah murah”, ujar Roni.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0733 seconds (0.1#10.140)