Laba Ramayana tergerus upah dan listrik

Jum'at, 22 November 2013 - 12:52 WIB
Laba Ramayana tergerus...
Laba Ramayana tergerus upah dan listrik
A A A
Sindonews.com - Tuntutan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang dan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 15 persen untuk industri dirasa memberikan dampak yang cukup signifikan ke beban operasional PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).

Tercatat, hingga kuarttal III-2013 ini jumlah biaya operasional perseroan langsung melejit 16,3 persen menjadi Rp1,348 miliar dibanding dengan jumlah biaya operasional pada periode yang sama 2012 sebesar Rp1,159 miliar.

"Peningkatan biaya operasional disebabkan terutama oleh naiknya Upah Minimum Regional (UMR). Kenaikan listrik 15 persen juga mempengaruhi beban operasional perseroan," ujar Direktur Finance Accounting RALS, Suryanto di Mercantile Athletic Club, Jakarta, Jumat (22/11/2013).

Dari segi upah tenaga yang terus mengalami kenaikan, perseroan harus merogoh kocek lebih dalam untuk menggaji pegawainya dimana kenaikannya mencapai kisaran 25 persen hingga 40 persen dari gaji awal yang sebelumnya diberikan. "Naik gaji 25-40 persen, kenaikan gaji itu sangat besar," tegas dia.

Akibat meningkatnya beban pokok operasional tersebut, perolehan laba operasi perseroan langsung longsor hingga menjadi Rp358,5 miliar dari sebelumnya mencapai Rp420,6 miliar pada sembilan bulan pertama 2012. "Penurunan tersebut disebabkan karena meningkatnya biaya operasional," pungkas Suryanto.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4749 seconds (0.1#10.140)