LPDB-KUMKM siapkan Rp400 M untuk UMKM di DIY

Jum'at, 22 November 2013 - 15:34 WIB
LPDB-KUMKM siapkan Rp400...
LPDB-KUMKM siapkan Rp400 M untuk UMKM di DIY
A A A
Sindonews.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) siap mengalokasikan dana pinjaman Rp300 miliar hingga Rp400 miliar untuk pelaku usaha di Provinsi DIY, karena tingkat kredit macetnya tergolong kecil.

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial mengatakan, pertumbuhan koperasi di Provinsi DIY sangat bagus, jumlahnya mencapai 2.300 unit. "Makanya kami janjikan khusus untuk provinsi ini, kami siapkan Rp300 miliar sampai Rp400 miliar pada 2014," katanya usai temu mitra UMKM se-Indonesia di Yogyakarta, Jumat (22/11/2013).

Kemas mengatakan, jika koperasi maupun UMKM di Provinsi DIY, nanti penyerapannya bagus, jumlahnya bisa ditambah lebih besar lagi. "Kalau terserap semua, tapi masih ada koperasi yang mengajukan pinjaman lagi, pasti kita tambah plafonnya," imbuh dia.

Menurutnya, LPDB-KUMKM pada 2014 menyiapkan plafon pinjaman kepada UMKM dan koperasi sebesar Rp2,5 triliun di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut bisa ditambah lagi dengan dana dari APBN, sehingga totalnya menjadi Rp3,6 triliun.

Jumlah tersebut, kata dia, pelaku usaha tidak perlu kawatir tidak mendapat pinjaman. Selama persyaratannya terpenuhi, LPDB-KUMKM akan merespon positif.

Provinsi DIY, kata Kemas, sudah digelontor pinjaman Rp86 miliar untuk 40.000 UMKM. Dari aspek serapan tenaga kerja, program LPDB-KUMKM juga mampu mengurangi angka pengangguran.

"Bayangkan saja, satu UMKM merekrut 3-4 orang tenaga kerja. Sekitar 120 ribu tenaga kerja yang terserap di UMKM yang kita gelontorkan pinjaman itu," jelasnya.

Sementara, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengakui, banyak UMKM di DIY yang sudah memiliki produk unggulan. Namun, sejauh ini masih memiliki kendala, salah satunya kurang mampu memenuhi pesanan yang diminta konsumen. "Misalnya, bisanya cuma bikin 10 dipesan 12 kan tidak bisa," katanya.

Untuk menyiasati hal itu, perlu ada solusi dalam bidang teknologi. Dengan perpaduan tenaga kerja manual dengan teknologi, maka permintaan konsomen bisa diwujudkan. "Solusinya ya dengan memadukan teknologi, sehingga UMKM kita bisa memenuhi permintaan pesanan," pungkas dia.
(izz)
Berita Terkait
Sri Minta Perbankan...
Sri Minta Perbankan Jangan Takut Kasih Utang ke UMKM
OJK Siap Longgarkan...
OJK Siap Longgarkan Aturan Batas Maksimum Kredit Di Masa Pandemi
Pemerintah Bakal Hapus...
Pemerintah Bakal Hapus Kredit Macet UMKM, BRI Sudah Usulkan Sejak 2021
Respons Rencana Hapus...
Respons Rencana Hapus Kredit Macet UMKM, Asprindo: Perlu Didampingi Agar Bisa Bangkit
Kenaikan Pagu Kredit...
Kenaikan Pagu Kredit BRI Dorong Kebangkitan UMKM
Segera Disahkan, RUU...
Segera Disahkan, RUU Cipta Kerja Jadi Stimulus Dongkrak UMKM
Berita Terkini
Hari Konsumen Nasional...
Hari Konsumen Nasional 2025, Perjalanan Keluarga Menemukan Makna
2 jam yang lalu
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
2 jam yang lalu
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
4 jam yang lalu
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
4 jam yang lalu
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
4 jam yang lalu
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
5 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved