Bos OJK dorong penetrasi asuransi mikro

Jum'at, 22 November 2013 - 18:59 WIB
Bos OJK dorong penetrasi...
Bos OJK dorong penetrasi asuransi mikro
A A A
Sindonews.com - Otorisasi Jasa Keuangan (OJK) menilai pasar asuransi di Indonesia cukup potensial. Namun, minat masyarakat khususnya untuk law income masih sangat kecil.

"Kita akan minta pengembangan asuransi mikro lebih diintensifkan termasuk di kawasan timur. Penetrasi pasarnya masih sangat kecil. Saat ini saja baru 0,1 persen. Kalau di Indonesia timur lebih kecil lagi 0,00 sekian persen," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad seusai seminar arah dan kebijakan strategis OJK untuk memperkuat sektor jasa keuanagan di Indonesia, Jumat (22/11/2013).

Menurutnya, asuransi mikro haruslah produk yang sederhana dengan kemudahan klaim. Karena itu, OJK sebagai pemegang regulasi mendorong industri untuk membuat jalur khusus asuransi yang dapat menarik lebih banyak masyarakat.

Asuransi mikro, kata dia, diharapkan menjadi jawaban bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk memperoleh jaminan atas risiko. Jika musibah datang menghampiri tulang punggung keluarga, maka keluarga yang ditinggalkan akan dapat bangkit kembali. Karena mendapatkan manfaat finansial dari pihak Asuransi.

"2014 OJK juga sudah ada di Makassar yang membawahi Sulampapu. Dengan adanya OJK di daerah diharapkan produk-produk industri keuangan dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat," ujarnya.

Untuk menguatkan peran OJK, pihaknya sudah mulai menjajaki agenda-agenda kerja sama dengan pemerintah provinsi (Pemprov) Sulsel. Misalnya mempersiapkan edukasi terhadap pejabat Pemda dan menyiapakan pejabat yang akan menjadi pengawas lembaga keuangan mikro daerah.

Dia menambahakan, untuk pemenuhan sumber daya manusia bagi kantor OJK Makassar yang akan membawahi enam provinsi, pihaknya sudah melakukan perekrutan tenaga pengawas.

"Sudah ada 500 orang yang baru-baru ini kita terima. Ini yang akan disebar di empat OJK yang berada di empat kota besar selain Jakarta," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0005 seconds (0.1#10.140)