2014 Mandiri Tunas Finance siapkan obligasi Rp750 M

Minggu, 24 November 2013 - 18:37 WIB
2014 Mandiri Tunas Finance siapkan obligasi Rp750 M
2014 Mandiri Tunas Finance siapkan obligasi Rp750 M
A A A
Sindonews.com - PT Mandiri Tunas Finance (MTF), anak usaha PT Bank Mandiri Tbk, akan menerbitkan obligasi mencapai Rp750 miliar di tahun depan. Hal ini demi meningkatkan pertumbuhan pembiayaan mobil baru yang akan mencapai 90 persen di tahun depan.

Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan perseroan optimistis menyambut pertumbuhan sektor otomotif di tahun depan. Hal ini membuat perseroan akan melakukan Pembiayaan Umum Berkelanjutan II di kisaran Rp500 miliar hingga Rp750 miliar.

Sebelumnya perseroan telah menerbitkan obligasi mencapai Rp500 miliar dari kebutuhan Rp1,250 triliun. Namun dirinya masih belum dapat memastikan waktu peluncurannya apakah di akhir semester satu atau semester dua tahun depan.

"Kami lihat kondisi pasar setelah April apakah kondusif. Kami optimistis sektor otomotif tahun depan akan tumbuh," ujar Susatyo dalam jumpa persnya di Jakarta akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, perseroan akan memanfaatkan tren mobil murah (LCGC) di tahun depan untuk menggarap pembiayaan segmen mobil baru. Tren mobil murah mendongkrak porsi pembiayaan mobil baru di tahun depan sehingga naik dari 85 persen menjadi 90 persen. Sementara persentase mobil murah akan tertekan dari 15 persen menjadi 10 persen di tahun depan.

Sedangkan porsi segmen lainnya masih akan stabil, seperti motor di level 3 persen dan alat berat sebesar 2 persen. "Mobil bekas stabil jumlahnya tapi tertekan karena tren mobil murah. Harganya pasti bersaing dan semua merek pasti akan keluarkan produknya," ujarnya.

Perseroan menargetkan pertumbuhannya di tahun depan akan mencapai 12 persen di atas rata rata industri. Hingga akhir tahun perseroan juga dipastikan akan melampaui target laba dan nilai pembiayaan. Setidaknya dari target laba sebelum pajak akan mencapai Rp175 miliar dari target sebelumnya Rp150 miliar.

Sementara target nilai pembiayaan ditargetkan Rp12 triliun sudah tercapai di bulan November ini. "Target akhir tahun akan terlewati. Untuk tahun depan masih dalam penghitungan," ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, perseroan juga belum menargetkan kenaikan suku bunga jual mereka hingga akhir tahun ini walaupun BI rate sudah mengalami kenaikan. Perseroan masih bertahan di kisaran 11-14 persen yang naik dari 9,5-12 persen di September lalu. Namun perseroan tidak menutup kemungkinan untuk menaikkannya di tahun depan.

Di akhir pekan lalu perseroan meluncurkan MTF Member Card untuk melayani para konsumen di seluruh Indonesia. Kartu keanggotaan ini akan diberikan kepada konsumen yang menggunakan pembiayaan mobil/motor melalui MTF.

Perseroan menggandeng El John Metropolitan Wisata untuk memberikan berbagai pelayanan seperti diskon khusus di merchant-merchant mitra. Perseroan menargetkan akan melakukan ekspansi 10 kantor cabang untuk meningkatkan pemasaran di tahun depan. Saat ini perseroan telah memiliki 76 kantor cabang. "Biaya penambahan per cabang mencapai Rp500 juta. Pendanaan dari internal kami," ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7509 seconds (0.1#10.140)