Total emisi obligasi capai Rp52 T
A
A
A
Sindonews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi maupun sukuk yang diterbitkan hingga 27 November 2013 sebanyak 51 emisi dari 43 emiten senilai Rp52,03 triliun.
Dikutip dari situs resmi BEI, Rabu (27/11/2013) dijelaskan bahwa total nilai penerbitan obligasi tersebut bertambah, dengan dicatatkannya Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance senilai Rp1,8 triliun oleh PT Astra Sedaya finance pada hari ini.
Obligasi dengan tingkat bunga tetap itu terdiri atas tiga seri, yakni Seri A senilai Rp545 miliar dengan tenor 370, seri B senilai Rp870 miliar dengan jangka waktu 36 bulan dan seri C senilai Rp385 miliar bertenor 48 bulan.
Obligasi Astra Sedaya ini mendapat peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan AAA (idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi maupun sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 238 emisi dari 102 emiten, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp217,01 triliun dan USD100 juta.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat mencapai 98 seri sebesar Rp993,47 triliun dan lima Efek Beragun Asset (EBA) senilai Rp1,48 triliun.
Dikutip dari situs resmi BEI, Rabu (27/11/2013) dijelaskan bahwa total nilai penerbitan obligasi tersebut bertambah, dengan dicatatkannya Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance senilai Rp1,8 triliun oleh PT Astra Sedaya finance pada hari ini.
Obligasi dengan tingkat bunga tetap itu terdiri atas tiga seri, yakni Seri A senilai Rp545 miliar dengan tenor 370, seri B senilai Rp870 miliar dengan jangka waktu 36 bulan dan seri C senilai Rp385 miliar bertenor 48 bulan.
Obligasi Astra Sedaya ini mendapat peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan AAA (idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi maupun sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 238 emisi dari 102 emiten, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp217,01 triliun dan USD100 juta.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat mencapai 98 seri sebesar Rp993,47 triliun dan lima Efek Beragun Asset (EBA) senilai Rp1,48 triliun.
(rna)