Investasi pasar modal bantu pertumbuhan ekonomi
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu terus ditingkatkan, salah satunya melalui investasi di pasar modal.
"Kami ingin menggarisawahi pentingnya investasi untuk membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selama ini, pertumbuhan ekonomi hanya didukung konsumsi negara, sementara investasi hanya sepertiga dari PDB. Ini akan sulit dipertahankan bagi pertumbuhan," kata dia dalam sambutannya pada acara Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2013 di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Acara tahunan ISCME) ini dilaksanakan dua hari berturut-turut, mulai 27-28 November 2013. Dalam gelaran ini akan dibahas prospek ekonomi ke depan terkait investasi di pasar modal. Acara ini juga merupakan puncak dari rangkaian sosialisasi dan edukasi tentang pasar modal Indonesia.
"Setiap tahun BEI menyelenggarakan investor summit. Ini merupakan tahun keenam sejak 2008. Ini merupakan program edukasi dan sosialisasi pasar modal. Acara ini juga digelar expo di dua kota, Surabaya ada 1.200 peserta dan Jakarta 2.500 peserta," ujar Ito.
Sementara pada hari pertama gelaran ini akandi ikuti 12 emiten. Sebanyak 12 emiten itu, yakni Timah, Bank Central Asia, Sampoerna Agro, Perusahaan Gas Negara, BTN, Surya Semesta Internusa, Bukit Asam, PP London Sumatra, Astra Otoparts, Indo Tambangraya Megah, Agung Podomoro Land dan Telekomunikasi Indonesia.
"Kami ingin menggarisawahi pentingnya investasi untuk membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selama ini, pertumbuhan ekonomi hanya didukung konsumsi negara, sementara investasi hanya sepertiga dari PDB. Ini akan sulit dipertahankan bagi pertumbuhan," kata dia dalam sambutannya pada acara Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2013 di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Acara tahunan ISCME) ini dilaksanakan dua hari berturut-turut, mulai 27-28 November 2013. Dalam gelaran ini akan dibahas prospek ekonomi ke depan terkait investasi di pasar modal. Acara ini juga merupakan puncak dari rangkaian sosialisasi dan edukasi tentang pasar modal Indonesia.
"Setiap tahun BEI menyelenggarakan investor summit. Ini merupakan tahun keenam sejak 2008. Ini merupakan program edukasi dan sosialisasi pasar modal. Acara ini juga digelar expo di dua kota, Surabaya ada 1.200 peserta dan Jakarta 2.500 peserta," ujar Ito.
Sementara pada hari pertama gelaran ini akandi ikuti 12 emiten. Sebanyak 12 emiten itu, yakni Timah, Bank Central Asia, Sampoerna Agro, Perusahaan Gas Negara, BTN, Surya Semesta Internusa, Bukit Asam, PP London Sumatra, Astra Otoparts, Indo Tambangraya Megah, Agung Podomoro Land dan Telekomunikasi Indonesia.
(rna)