Fundamental Ekonomi RI Kuat, Investor Pasar Modal Terus Meningkat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan investor pasar modal terus bertumbuh di topang fundamental ekonomi domestik. Berdasarkan laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 11 Oktober 2022 investor pasar modal baru bertambah 2,3 juta dengan rincian investor 9,8 juta SID dan 4,3 juta investor saham.
"Aktivitas ekonomi sudah kembali normal dengan pemulihan pada sektor riil maupun sektor keuangan seiring dengan kebangkitan sektor kesehatan dari pandemi Covid-19," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam Pembukaan Capital Market Summit & Expo 2022 (CMSE 2022), Kamis (13/10/2022).
Menurut dia fundamental ekonomi RI masih cukup baik di tengah gejolak global. Tak hanya itu, jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI juga mengalami peningkatan menjadi 810 perusahaan dengan penambahan baru 44 listed company.
Adapun perekonomian dan pasar modal Indonesia tumbuh signifikan tahun ini setelah sebelumnya terpukul cukup dalam terdampak pandemi. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1% - 5,4% tahun ini.
Iman mengapresiasi keberhasilan program vaksinasi nasional dan penanganan dampak Covid-19 oleh pemerintah patut diapresiasi sebagai salah satu faktor utama yang mendukung pemulihan ekonomi. "Di tengah dinamika global yang terjadi, prospek ekonomi Indonesia diharapkan dapat tetap terjaga secara berkelanjutan," ujar Iman.
"Aktivitas ekonomi sudah kembali normal dengan pemulihan pada sektor riil maupun sektor keuangan seiring dengan kebangkitan sektor kesehatan dari pandemi Covid-19," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam Pembukaan Capital Market Summit & Expo 2022 (CMSE 2022), Kamis (13/10/2022).
Baca Juga
Menurut dia fundamental ekonomi RI masih cukup baik di tengah gejolak global. Tak hanya itu, jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI juga mengalami peningkatan menjadi 810 perusahaan dengan penambahan baru 44 listed company.
Adapun perekonomian dan pasar modal Indonesia tumbuh signifikan tahun ini setelah sebelumnya terpukul cukup dalam terdampak pandemi. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1% - 5,4% tahun ini.
Iman mengapresiasi keberhasilan program vaksinasi nasional dan penanganan dampak Covid-19 oleh pemerintah patut diapresiasi sebagai salah satu faktor utama yang mendukung pemulihan ekonomi. "Di tengah dinamika global yang terjadi, prospek ekonomi Indonesia diharapkan dapat tetap terjaga secara berkelanjutan," ujar Iman.
(nng)