Peningkatan investor lokal mampu redam tekanan eksternal
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengaku pihaknya terus akan menambah investor lokal untuk menambah basis investor lokal BEI yang saat ini sudah mencapai 400 ribu orang.
Ito beralasan, dengan banyaknya investor lokal yang ikut berpartisipasi di pasar saham maka tekanan-tekanan ekonomi yang berasal dari eksternal dapat diminimalisir dampaknya.
"Selain menghadapi tekanan eksternal, pasar modal juga butuh investor yang bermain dalam jangka panjang," ujar Ito di Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Untuk meningkatkan jumlah investor lokal tersebut, pihaknya berencana memulai proses diversifikasi portofolio investasi saham dengan memangkas jumlah lot saham dari 500 lembar saham per lot menjadi 100 lembar per lot.
"Jadi misalnya untuk membeli saham Astra harus membeli Rp3,5 juta per lot, nantinya hanya Rp700 ribu per lot. Dengan asumsi harga saham Rp7.000 per lembar," jelas Ito.
Selain itu dia juga mengaku akan terus mencari investor-investor yang memiliki uang lebih untuk berinvestasi jangka panjang dan bukan untuk jangka pendek.
"Karena dengan pertumbuhan ekonomi 5 sampai 6 persen kami harapkan pasar modal mampu berkembang dengan baik terutama dari kinerja emitennya," tandasnya.
Ito beralasan, dengan banyaknya investor lokal yang ikut berpartisipasi di pasar saham maka tekanan-tekanan ekonomi yang berasal dari eksternal dapat diminimalisir dampaknya.
"Selain menghadapi tekanan eksternal, pasar modal juga butuh investor yang bermain dalam jangka panjang," ujar Ito di Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Untuk meningkatkan jumlah investor lokal tersebut, pihaknya berencana memulai proses diversifikasi portofolio investasi saham dengan memangkas jumlah lot saham dari 500 lembar saham per lot menjadi 100 lembar per lot.
"Jadi misalnya untuk membeli saham Astra harus membeli Rp3,5 juta per lot, nantinya hanya Rp700 ribu per lot. Dengan asumsi harga saham Rp7.000 per lembar," jelas Ito.
Selain itu dia juga mengaku akan terus mencari investor-investor yang memiliki uang lebih untuk berinvestasi jangka panjang dan bukan untuk jangka pendek.
"Karena dengan pertumbuhan ekonomi 5 sampai 6 persen kami harapkan pasar modal mampu berkembang dengan baik terutama dari kinerja emitennya," tandasnya.
(gpr)