DPR restui pencairan anggaran pengambilalihan Inalum
A
A
A
Sindonews.com - Komisi XI DPR RI bersama-sama dengan pemerintah menyetujui pencairan anggaran untuk mengambil alih Inalum sebesar USD556,7 juta pada Rapat Kerja sore tadi.
Sebenarnya di antara pemilik Inalum sebelumnya yaitu Nippon Asahan Aluminium (NAA) dengan pemerintah Indonesia telah mencapai kesepakatan bersama untuk pemindahtanganan Inalum pada tanggal 1 November 2013 lalu.
Namun Kementerian Keuangan sendiri baru dapat mencairkan anggaran setelah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memaparkan hasil audit per hari ini, sebesar USD556,7 juta.
"Kita sepakat menyetujui poin baru dari nilai yang telah disepakati tim perundingan yaitu USD556,7 juta," ujar Ketua Komisi XI Olly Dondokambey di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Sementara Menteri Keuangan M Chatib Basri mengaku bersyukur dengan disahkannya pencairan anggaran pengambilalihan Inalum ini karena waktu untuk transfer kepada pihak NAA sudah sangat sempit.
"Penandatanganan serta transfer dengan pihak Jepang direncanakan akan berlangsung pada tanggal 9 Desember mendatang," tandas Chatib.
Sebenarnya di antara pemilik Inalum sebelumnya yaitu Nippon Asahan Aluminium (NAA) dengan pemerintah Indonesia telah mencapai kesepakatan bersama untuk pemindahtanganan Inalum pada tanggal 1 November 2013 lalu.
Namun Kementerian Keuangan sendiri baru dapat mencairkan anggaran setelah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memaparkan hasil audit per hari ini, sebesar USD556,7 juta.
"Kita sepakat menyetujui poin baru dari nilai yang telah disepakati tim perundingan yaitu USD556,7 juta," ujar Ketua Komisi XI Olly Dondokambey di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Sementara Menteri Keuangan M Chatib Basri mengaku bersyukur dengan disahkannya pencairan anggaran pengambilalihan Inalum ini karena waktu untuk transfer kepada pihak NAA sudah sangat sempit.
"Penandatanganan serta transfer dengan pihak Jepang direncanakan akan berlangsung pada tanggal 9 Desember mendatang," tandas Chatib.
(gpr)