Tergerus gaji PNS, APBN tak sanggup bangun infrastruktur
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah mengakui terlalu berat menanggung beban pembangunan infrastruktur apabila mengandalkan dana yang ada dalam Anggara Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).
Pasalnya, beban APBN pemerintah telah habis dipergunakan untuk membayar gaji dan pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan membayar utang negara.
"Mengandalkan APBN dalam membangun infrastruktur saja sebenarnya sulit karena banyak beban untuk subsidi, belanja pegawai dan membayar utang," jelas Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Oleh karena itu, Bambang menambahkan, penting untuk menjaga investor agar tetap nyaman dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) atau yang biasa disebut dengan PPP. Sementara pemerintah fokus untuk menggarap proyek infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih.
"Kebetulan kita coba perkenalkan PPP dalam pembangunan bandara. Contohnya telah ada di bandara Lampung, Palu, Papua, dan Labuan Bajo," tandas Bambang.
Pasalnya, beban APBN pemerintah telah habis dipergunakan untuk membayar gaji dan pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan membayar utang negara.
"Mengandalkan APBN dalam membangun infrastruktur saja sebenarnya sulit karena banyak beban untuk subsidi, belanja pegawai dan membayar utang," jelas Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Oleh karena itu, Bambang menambahkan, penting untuk menjaga investor agar tetap nyaman dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) atau yang biasa disebut dengan PPP. Sementara pemerintah fokus untuk menggarap proyek infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih.
"Kebetulan kita coba perkenalkan PPP dalam pembangunan bandara. Contohnya telah ada di bandara Lampung, Palu, Papua, dan Labuan Bajo," tandas Bambang.
(gpr)