Defisit perdagangan AS Oktober menyempit
A
A
A
Sindonews.com - Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) mengecil pada Oktober, karena ekspor mencapai rekor tertinggi, menunjukkan kenaikan permintaan global yang membantu mendukung pertumbuhan domestik pada kuartal keempat (Q4) 2013.
Dilansir dari Reuters, Rabu (4/12/2013), Departemen Perdagangan AS mencatat kesenjangan perdagangan turun 5,4 persen menjadi USD40,6 miliar. Di mana kekurangan neraca perdagangan pada September direvisi menjadi USD43,0 miliar dari laporan sebelumnya USD41,8 miliar.
Sementara ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan defisit perdagangan mempersempit ke USD40,0 miliar pada Oktober.
Bila disesuaikan dengan inflasi, defisit perdagangan turun menjadi USD48,3 miliar dari USD51,4 miliar pada bulan sebelumnya. Langkah ini masuk ke dalam perhitungan produk domestik bruto (PDB) dan menyarankan perdagangan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pada kuartal ini.
Meningkatnya ekonomi global mendongkrak permintaan ekspor AS. Pada Oktober, ekspor naik 1,8 persen menjadi USD192,7 miliar. Ini adalah rekor tertinggi dari penurunan ekspor dalam tiga bulan berturut-turut.
Ekspor minyak bumi berada di rekor tertinggi, didorong kenaikan permintaan dari China. Negara tersebut telah menjadi salah satu pasar yang tumbuh paling cepat untuk barang-barang AS, meskipun laju pertumbuhan ekspor melambat dalam beberapa bulan terakhir.
Ekspor ke Kanada dan Meksiko juga mencapai angka tertinggi sepanjang masa pada Oktober. Sementara ekspor ke 27 negara Uni Eropa naik melampaui impor.
Secara keseluruhan impor naik moderat 0,4 persen di angka USD233,3 miliar pada Oktober, sebagai angka tertinggi dalam 1,5 bulan. Sementara belanja konsumen melambat secara signifikan pada kuartal ketiga.
Perlambatan pertumbuhan impor bisa membatasi hambatan pada perekonomian dari penarikan persediaan yang diantisipasi pada kuartal keempat.
Dilansir dari Reuters, Rabu (4/12/2013), Departemen Perdagangan AS mencatat kesenjangan perdagangan turun 5,4 persen menjadi USD40,6 miliar. Di mana kekurangan neraca perdagangan pada September direvisi menjadi USD43,0 miliar dari laporan sebelumnya USD41,8 miliar.
Sementara ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan defisit perdagangan mempersempit ke USD40,0 miliar pada Oktober.
Bila disesuaikan dengan inflasi, defisit perdagangan turun menjadi USD48,3 miliar dari USD51,4 miliar pada bulan sebelumnya. Langkah ini masuk ke dalam perhitungan produk domestik bruto (PDB) dan menyarankan perdagangan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pada kuartal ini.
Meningkatnya ekonomi global mendongkrak permintaan ekspor AS. Pada Oktober, ekspor naik 1,8 persen menjadi USD192,7 miliar. Ini adalah rekor tertinggi dari penurunan ekspor dalam tiga bulan berturut-turut.
Ekspor minyak bumi berada di rekor tertinggi, didorong kenaikan permintaan dari China. Negara tersebut telah menjadi salah satu pasar yang tumbuh paling cepat untuk barang-barang AS, meskipun laju pertumbuhan ekspor melambat dalam beberapa bulan terakhir.
Ekspor ke Kanada dan Meksiko juga mencapai angka tertinggi sepanjang masa pada Oktober. Sementara ekspor ke 27 negara Uni Eropa naik melampaui impor.
Secara keseluruhan impor naik moderat 0,4 persen di angka USD233,3 miliar pada Oktober, sebagai angka tertinggi dalam 1,5 bulan. Sementara belanja konsumen melambat secara signifikan pada kuartal ketiga.
Perlambatan pertumbuhan impor bisa membatasi hambatan pada perekonomian dari penarikan persediaan yang diantisipasi pada kuartal keempat.
(dmd)