Saham IMJS ditutup menguat ke Rp540
A
A
A
Sindonews.com - Saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) pada perdagangan hari pertama di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada level Rp540 per lembar saham. Posisi itu menguat 40 poin atau 8 persen dibanding harga penawaran Rp500 per saham.
Posisi saham IJMS tertinggi pada perdagangan perdana hari ini di level Rp600 per lembar saham, sedangkan terendah berada di level Rp520 per lembar saham.
Saham IJMS ditransaksikan sebanyak 1.745 kali dengan nilai Rp23,86 miliar dan volume transaksi tercatat sebanyak 44,06 juta lembar saham.
Sementara pada saat pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi tadi, saham IMJS dibuka langsung melesat 100 poin menjadi Rp600 per lembar saham.
Dalam prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), anak usaha PT Indomobil Sukses Makmur Tbk (IMAS) tersebut melepas sekitar 1,29 miliar lembar saham atau setara dengan 25 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh kepada publik.
Dari prosesi ini, perseroan telah merencanakan penggunaan dana hasil IPO sekitar Rp645 miliar untuk ekspansi dan modal kerja sekitar 60 persen. Sementara sisanya sebesar 40 persen akan digunakan untuk mengurangi utang anak usahanya, yakni PT Indorent.
Dalam gelaran IPO itu, perseroan menunjuk Deutsche Securities, DBS Vickers Securities Indonesia, Kresna Graha Sekurindo dan Buana Kapital sebagai pelaksana penjamin emisi (underwriter).
Posisi saham IJMS tertinggi pada perdagangan perdana hari ini di level Rp600 per lembar saham, sedangkan terendah berada di level Rp520 per lembar saham.
Saham IJMS ditransaksikan sebanyak 1.745 kali dengan nilai Rp23,86 miliar dan volume transaksi tercatat sebanyak 44,06 juta lembar saham.
Sementara pada saat pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi tadi, saham IMJS dibuka langsung melesat 100 poin menjadi Rp600 per lembar saham.
Dalam prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), anak usaha PT Indomobil Sukses Makmur Tbk (IMAS) tersebut melepas sekitar 1,29 miliar lembar saham atau setara dengan 25 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh kepada publik.
Dari prosesi ini, perseroan telah merencanakan penggunaan dana hasil IPO sekitar Rp645 miliar untuk ekspansi dan modal kerja sekitar 60 persen. Sementara sisanya sebesar 40 persen akan digunakan untuk mengurangi utang anak usahanya, yakni PT Indorent.
Dalam gelaran IPO itu, perseroan menunjuk Deutsche Securities, DBS Vickers Securities Indonesia, Kresna Graha Sekurindo dan Buana Kapital sebagai pelaksana penjamin emisi (underwriter).
(rna)