Perkuat pasar kertas, FASW bangun pabrik di Surabaya
A
A
A
Sindonews.com - Untuk memperkuat pasar kertas dalam negeri, produsen kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) berniat membangun pabrik baru di Surabaya, Jawa Timur.
Direktur Keuangan Fajar Surya Wisesa, Marco Hardy mengatakan, pabrik kedua Fajar Wisesa ini merupakan pengembangan kedua dari pabrik kertas pertama yang ada di Cikarang, Jawa Barat.
"Pembangunan pabrik Surabaya ini akan selesai dalam waktu dua tahun mendatang," ujar Marco di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Marco mengatakan, perseroan menggelontorkan dana sebesar USD165 juta dengan rincian USD75 juta pada 2014 dan sisanya pada 2015. "Jadi dua kali kita gelontorkan dana untuk pabrik ini," ujar dia.
Di samping itu, dia juga menjelaskan bahwa target volume produksi tahun depan baru mencapai kisaran 90 persen dari kapasitas produksi kertas yang sudah terpasang saat ini yang mencapai 1,2 juta ton.
"Sedangkan untuk tahun depan volume produksi kita akan mencapai 1,07 juta dengan utilisasi mesin-mesin kita," katanya.
Diberitakan sebelumnya, FASW menargetkan peningkatan produksi untuk ekspor ke negara tetangga sebesar 3 persen pada 2014. Marco mengaku produksi ekspor akan digenjot untuk mengurangi beban selisih kurs yang akhirnya menyebabkan rugi di kuartal tiga tahun ini sebesar Rp169,46 miliar. "Memang kerugian di nilai buku pada kuartal III ini karena selisih kurs," pungkasnya.
Direktur Keuangan Fajar Surya Wisesa, Marco Hardy mengatakan, pabrik kedua Fajar Wisesa ini merupakan pengembangan kedua dari pabrik kertas pertama yang ada di Cikarang, Jawa Barat.
"Pembangunan pabrik Surabaya ini akan selesai dalam waktu dua tahun mendatang," ujar Marco di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Marco mengatakan, perseroan menggelontorkan dana sebesar USD165 juta dengan rincian USD75 juta pada 2014 dan sisanya pada 2015. "Jadi dua kali kita gelontorkan dana untuk pabrik ini," ujar dia.
Di samping itu, dia juga menjelaskan bahwa target volume produksi tahun depan baru mencapai kisaran 90 persen dari kapasitas produksi kertas yang sudah terpasang saat ini yang mencapai 1,2 juta ton.
"Sedangkan untuk tahun depan volume produksi kita akan mencapai 1,07 juta dengan utilisasi mesin-mesin kita," katanya.
Diberitakan sebelumnya, FASW menargetkan peningkatan produksi untuk ekspor ke negara tetangga sebesar 3 persen pada 2014. Marco mengaku produksi ekspor akan digenjot untuk mengurangi beban selisih kurs yang akhirnya menyebabkan rugi di kuartal tiga tahun ini sebesar Rp169,46 miliar. "Memang kerugian di nilai buku pada kuartal III ini karena selisih kurs," pungkasnya.
(izz)