Kemendag tingkatkan peluang ekspor produk lifestyle
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perdagangan mendukung upaya peningkatan ekspor produk-produk gaya hidup (lifestyle) Indonesia yang merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia dari sektor nonmigas seperti pakaian/fesyen, produk makanan olahan, kerajinan tangan, serta perhiasan.
Hal ini menjadi salah satu perhatian Kemendag dikarenakan produk-produk gaya hidup di Indonesia mengalami perkembangan yang baik seiring dengan semakin berkembangnya gaya hidup masyarakat di Indonesia.
"Oleh karena itu, produk lifestyle di Indonesia perlu ditingkatkan terus-menerus dari sisi jenis produk, kualitas, maupun nilai ekspor, agar peranannya semakin besar di tahun mendatang," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak, dalam siaran persnya, Rabu (11/12/2013).
Dirjen PEN juga menyampaikan bahwa persaingan dagang di tengah krisis global ini semakin ketat sehingga para eksportir perlu meningkatkan daya saingnya agar mampu bersaing di pasar internasional. Salah satunya, lanjut Dirjen PEN, dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM di bidang ekspor.
Untuk meningkatkan ekspor, Dirjen PEN menggarisbawahi pentingnya para pelaku usaha untuk mengekspor produk yang bernilai tambah. "Hilirisasi akan mendorong peningkatan nilai ekspor Indonesia ke dunia karena harganya yang lebih tinggi dibandingkan komoditi yang belum diolah. Selain itu, hilirisasi juga dapat membantu mengembangkan industri nasional, hingga meningkatkan perekonomian rakyat," jelasnya.
Hal ini menjadi salah satu perhatian Kemendag dikarenakan produk-produk gaya hidup di Indonesia mengalami perkembangan yang baik seiring dengan semakin berkembangnya gaya hidup masyarakat di Indonesia.
"Oleh karena itu, produk lifestyle di Indonesia perlu ditingkatkan terus-menerus dari sisi jenis produk, kualitas, maupun nilai ekspor, agar peranannya semakin besar di tahun mendatang," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak, dalam siaran persnya, Rabu (11/12/2013).
Dirjen PEN juga menyampaikan bahwa persaingan dagang di tengah krisis global ini semakin ketat sehingga para eksportir perlu meningkatkan daya saingnya agar mampu bersaing di pasar internasional. Salah satunya, lanjut Dirjen PEN, dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM di bidang ekspor.
Untuk meningkatkan ekspor, Dirjen PEN menggarisbawahi pentingnya para pelaku usaha untuk mengekspor produk yang bernilai tambah. "Hilirisasi akan mendorong peningkatan nilai ekspor Indonesia ke dunia karena harganya yang lebih tinggi dibandingkan komoditi yang belum diolah. Selain itu, hilirisasi juga dapat membantu mengembangkan industri nasional, hingga meningkatkan perekonomian rakyat," jelasnya.
(gpr)