Saham SSMS berakhir melonjak ke Rp720/saham
A
A
A
Sindonews.com - Saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) pada perdagangan hari pertama di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada level Rp720 per saham. Posisi itu melonjak 50 poin atau 7,46 persen dari harga penawaran di Rp670 per saham.
Posisi saham SSMS tertinggi pada perdagangan perdana hari ini di level Rp750 per lembar saham, sedangkan terendah berada di level Rp670 per lembar saham.
Saham SSMS ditransaksikan sebanyak 11.377 kali dengan nilai Rp280,2 miliar dan volume transaksi tercatat sebanyak 197,82 juta lembar saham.
Sementara pada saat pencatatan saham perdana (listing) di BEI pagi tadi, saham SSMS dibuka langsung naik 20 poin atau 2,29 persen menjadi Rp690 per lembar saham. Pada akhir sesi I, saham SSMS naik 40 poin ke level Rp710 per lembar saham.
Dalam prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perusahaan yang bergerak di bidang industri kelapa sawit ini melepas sekitar 1,5 miliar lembar saham atau setara dengan 15,7 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh kepada publik.
Adapun dana hasil IPO sebesar Rp1,005 triliun akan digunakan perseroan untuk pengembangan lahan atau pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit, pembiayaan modal kerja dan pembayaran pinjaman perbankan.
Posisi saham SSMS tertinggi pada perdagangan perdana hari ini di level Rp750 per lembar saham, sedangkan terendah berada di level Rp670 per lembar saham.
Saham SSMS ditransaksikan sebanyak 11.377 kali dengan nilai Rp280,2 miliar dan volume transaksi tercatat sebanyak 197,82 juta lembar saham.
Sementara pada saat pencatatan saham perdana (listing) di BEI pagi tadi, saham SSMS dibuka langsung naik 20 poin atau 2,29 persen menjadi Rp690 per lembar saham. Pada akhir sesi I, saham SSMS naik 40 poin ke level Rp710 per lembar saham.
Dalam prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perusahaan yang bergerak di bidang industri kelapa sawit ini melepas sekitar 1,5 miliar lembar saham atau setara dengan 15,7 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh kepada publik.
Adapun dana hasil IPO sebesar Rp1,005 triliun akan digunakan perseroan untuk pengembangan lahan atau pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit, pembiayaan modal kerja dan pembayaran pinjaman perbankan.
(rna)