BI: Bitcoin berpotensi untuk mencuci uang

Kamis, 12 Desember 2013 - 20:19 WIB
BI: Bitcoin berpotensi...
BI: Bitcoin berpotensi untuk mencuci uang
A A A
Sindonews.com - Bank Indonesia (BI) mengingatkan, ada potensi pelanggaran hukum dalam penggunaan mata uang elektronik (bitcoin), yakni berupa pencucian uang.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi A Johansyah mengatakan, potensi tersebut masih besar, karena belum adanya regulasi khusus yang mengatur peredaran bitcoin tersebut.

Untuk diketahui, bitcoin adalah uang elektronik yang di buat pada 2009 oleh warga negara Jepang Satoshi Nakamoto. Bitcoin juga memiliki nilai yang dapat berubah-ubah, bisa naik dan turun, dan juga berbeda dengan uang konvensional. Di mana, tidak ada kepengawasan yang dapat mengontrol nilai karena sifatnya yang desentralisasi.

"Enggak ada yang bisa mengawasi. Kalau perlu harus ada regulasi bersama-sama antara BI, PPATK dan juga OJK," ujar Difi di Gedung BI, Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Difi juga menyebut risiko-risiko lainnya dari penggunaan bitcoin tersebut, diantaranya pengawasannya yang belum jelas, regulasi yang belum jelas, dan catatannya juga belum jelas (unrecorded).

"Risikonya adalah dia ada di dunia maya yang mengandalkan security dan IT. Kalaua ditembus (hacker) ya bobol, siapa yang bisa pastikan," terang Difi.

Namun, dia mengakui bahwa di negara-negara lain seperti China, Prancis serta Thailand, penggunaan bitcoin ini mulai marak dipergunakan. Karena itu, dia meminta agar regulasi tentang penggunaan bitcoin ini segera dikembangkan. "Kita antisipasi jangan sampai berkembang tanpa regulasi," pungkasnya.
(izz)
Berita Terkait
KPK: Ruangan Gubernur...
KPK: Ruangan Gubernur BI Turut Digeledah, Ada 2 Tersangka Dugaan Korupsi Dana CSR
Bank Indonesia Sebut...
Bank Indonesia Sebut Pemilihan Deputi Gubernur BI Melalui Sistem Meritokrasi
Fit and Proper Test...
Fit and Proper Test Deputi Gubernur BI, DPR Angkat Isu Pengawasan Perbankan
Dugaan Korupsi Dana...
Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia, BI Kooperatif dengan KPK
Uji Kelayakan jadi Deputi...
Uji Kelayakan jadi Deputi Gubernur BI, Ini Jurus Juda Agung Selamatkan Ekonomi RI
BRI Siap Terapkan BI-Fast...
BRI Siap Terapkan BI-Fast di BRImo, Ini Manfaat yang Didapat Nasabah
Berita Terkini
Hari Konsumen Nasional...
Hari Konsumen Nasional 2025, Perjalanan Keluarga Menemukan Makna
7 jam yang lalu
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
8 jam yang lalu
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
10 jam yang lalu
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
10 jam yang lalu
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
10 jam yang lalu
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
10 jam yang lalu
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved