BNI siap tingkatkan penggunaan kartu debit

Minggu, 15 Desember 2013 - 18:10 WIB
BNI siap tingkatkan...
BNI siap tingkatkan penggunaan kartu debit
A A A
Sindonews.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) siap meningkatkan kontribusi kartu debit demi memperkuat bisnis transaksi pada nasabah ritel. Perseroan optimistis dalam tiga tahun ke depan, layanan kartu debit dapat melampaui penggunaan kartu kredit.

GM Product Management Division-Consumer & Retail Banking BBNI Dodit W. Probojakti mengatakan, tren penggunaan kartu debit nasional hingga akhir tahun ini mencatat pertumbuhan signifikan mencapai 31,6 persen. Volume transaksinya juga mencatat pertumbuhan yang sama menjadi Rp145,7 triliun di akhir tahun ini.

Sementara kinerja kartu debit BNI untuk kuartal III tahun ini berhasil mencatatkan pertumbuhan transaksi di atas industri atau 43,3 persen dibandingkan periode sama tahu lalu. Nilai transaksi tersebut meningkat dari Rp1,2 triliun di 2012 menjadi Rp1,9 triliun pada kuartal III tahun ini.

"Debit is the new credit di Indonesia karena pertumbuhannya luar biasa. Tiga sampai empat tahun lagi akan melampaui kartu kredit. Jumlah transaksinya dalam setahun mencapai 243 juta," ujar Dodit dalam jumpa pers di Bogor akhir pekan ini.

Dia mengatakan, masyarakat Indonesia selama ini hanya mengetahui kartu debit berfungsi untuk tarik tunai. Padahal masih ada manfaat lain yang ditawarkan. Pertumbuhan transaksi masyarakat, khususnya belanja, dengan menggunakan kartu debit diyakini akan lebih banyak dibandingkan kartu kredit.

"Untuk kartu debit, kami ketiga terbesar setelah BCA dan Mandiri, dengan market share 4,5 persen karena ada 55 penerbit debit," kata dia.

Saat ini tercatat sebanyak 78 juta pemegang rekening debit secara nasional, sedangkan kartu kredit baru 7 juta orang. Perseroan akan menggenjot penggunaan kartu debit dengan menggendeng mitra strategis. Selain itu, juga akan dilakukan kampanye promo dan mengenali customer behavior.

"Kami mengharapkan ada penambahan 100.000 kartu debit tiap tahunnya, dari saat ini 1,3 juta pemegang rekening," ujar dia.

Dia mengakui, peningkatan kartu debit demi efisiensi transaksi, dimana 90 persen transaksi masih dilakukan di cabang. Ke depannya diharapkan dapat turun ke level 60-70 persen persen.

"Transaksi di cabang 5-6 kali lebih mahal daripada electronic channel. Salah satunya lewat kartu debit, e-banking dan e-commerce," imbuh dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1130 seconds (0.1#10.140)