PT Pos alokasikan capex tahun depan Rp800 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Pos Indonesia (Posindo) Persero mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) 2014 sebesar Rp800 miliar.
Dana capex tersebut dialokasikan perusahaan untuk mendukung kinerja PT Pos Indonesia pada tahun depan. Pada tahun politik mendatang, perseroan menargetkan pendapatan dan laba tumbuh sekitar 15-20 persen dari realisasi tahun ini.
"Ini memperhitungkan pelemahan pertumbuhan ekonomi dan kondisi global," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan dalam rilisnya di Jakarta, Senin (16/12/2013).
Sementara mengenai rencana anak usahanya, PT Pos Logistik mengakusisi perusahaan logistik, Budi menegaskan bahwa rencana aksi tersebut ditangguhkan sementara waktu. Saat ini sebagai induk usaha, Posindo mencoba dengan menyuntik modal baru sebesar Rp75 miliar.
"Itu untuk beli gedung, tambah armada dan modal kerja. Karena merger/akusisi itu butuh waktu, sementara Pos Logistik baru operasi 2011. Jadi dengan tambahan modal itu, kita lihat lagi perkembngan tahun depan seperti apa. Nanti 2015 bisa disuntik lagi modal, sehingga bisa memungkinkan untuk akuisisi," tutur Budi.
Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Febriyanto mengatakan, suntikan modal dari induk usaha tersebut akan mendung target perseroan pada tahun depan.
"Artinya ada suntikan modal buat ekspansi bisnis kita ke depan. Kami akan gunakan dana Rp75 miliar ini untuk pengadaan kendaraan dan peremajaan sistem IT serta modal kerja demi pelayanan ke pelanggan yang lebih baik," ungkap Febriyanto.
Dia menyebutkan, saat ini PT Pos Logistik Indonesia melayani setidaknya 40 pelanggan korporat dan rata-rata korporat besar, diantaranya PT Unilever Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pos Indonesia selaku induk usahanya.
"Semua pelanggan kita dilayani dengan durasi kontrak jangka panjang," kata dia.
Dana capex tersebut dialokasikan perusahaan untuk mendukung kinerja PT Pos Indonesia pada tahun depan. Pada tahun politik mendatang, perseroan menargetkan pendapatan dan laba tumbuh sekitar 15-20 persen dari realisasi tahun ini.
"Ini memperhitungkan pelemahan pertumbuhan ekonomi dan kondisi global," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan dalam rilisnya di Jakarta, Senin (16/12/2013).
Sementara mengenai rencana anak usahanya, PT Pos Logistik mengakusisi perusahaan logistik, Budi menegaskan bahwa rencana aksi tersebut ditangguhkan sementara waktu. Saat ini sebagai induk usaha, Posindo mencoba dengan menyuntik modal baru sebesar Rp75 miliar.
"Itu untuk beli gedung, tambah armada dan modal kerja. Karena merger/akusisi itu butuh waktu, sementara Pos Logistik baru operasi 2011. Jadi dengan tambahan modal itu, kita lihat lagi perkembngan tahun depan seperti apa. Nanti 2015 bisa disuntik lagi modal, sehingga bisa memungkinkan untuk akuisisi," tutur Budi.
Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Febriyanto mengatakan, suntikan modal dari induk usaha tersebut akan mendung target perseroan pada tahun depan.
"Artinya ada suntikan modal buat ekspansi bisnis kita ke depan. Kami akan gunakan dana Rp75 miliar ini untuk pengadaan kendaraan dan peremajaan sistem IT serta modal kerja demi pelayanan ke pelanggan yang lebih baik," ungkap Febriyanto.
Dia menyebutkan, saat ini PT Pos Logistik Indonesia melayani setidaknya 40 pelanggan korporat dan rata-rata korporat besar, diantaranya PT Unilever Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pos Indonesia selaku induk usahanya.
"Semua pelanggan kita dilayani dengan durasi kontrak jangka panjang," kata dia.
(rna)