WIKA-KRAS bentuk JV Wijaya Karya Krakatau Beton

Senin, 16 Desember 2013 - 16:38 WIB
WIKA-KRAS bentuk JV...
WIKA-KRAS bentuk JV Wijaya Karya Krakatau Beton
A A A
Sindonews.com - Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta anak usahanya telah membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) bernama PT Wijaya Karya Krakatau Beton.

Kedua BUMN tersebut, yaitu PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Krakatau Enginerring yang merupakan anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

"Pembentukan usaha ini dalam rangka memperbesar peluang pasarnya di bidang produk beton precetak," kata Corporate Secretary WIKA Beton Puji Haryadi dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (16/12/2013).

Menurut dia, kerja sama pendirian perusahaan patungan ini bertujuan untuk memproduksi, mengembangkan dan memasarkan produk tiang pancang dan produk saluran air, terutama untuk memenuhi kebutuhan proyek pembangunan di area Cilegon.

Selain itu, juga termasuk proyek yang didanai oleh Krakatau Steel dan grup maupun proyek non Krakatau Steel yang nantinya disepakati manajemen atau pendiri.

Lebih lanjut dia menuturkan, perusahaan patungan ini berdomisili dan akan membangun pabrik di salah satu lahan Kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon, yang akan berdiri di atas lahan seluas 3 hektar (ha).

"Kami menargetkan perusahaan patungan ini akan mampu memproduksi dengan kapasitas sekitar 41 ribu ton per tahun," ujar dia.

Sebelumnya, WIKA dan Krakatau Engineering (KE) telah menandatangani Nota Kesepahaman pada tanggal 21 November 2012. Kemudian, dilanjutkan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Usaha Patungan oleh tiga perusahaan BUMN, dengan bergabungnya WIKA pada tanggal 9 Desember 2013.

Perusahaan patungan ini memiliki modal dasar sebesar Rp175 miliar dan modal disetor senilai Rp50 miliar. Adapun komposisinya saham di perusahaan patungan tersebut, WIKA Beton sebesar 60 persen, Krakatau Engineering 30 persen dan WIKA sekitar 10 persen.

"Diperkirakan pembangunan pabrik ini bakal menelan waktu sekitar sembilan bulan, yang akan didahului dengan proses persiapan, engineering, pekerjaan civil, erection dan instalasi serta testing & commissioning hingga siap produksi," tutur dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0936 seconds (0.1#10.140)