Listing, saham SIDO melejit 13,8%
A
A
A
Sindonews.com - Pada perdagangan perdananya pagi ini, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk langsung dibuka melonjak 80 poin atau 13,8 persen ke level Rp660 per lembar saham dari harga penawaran sebesar Rp580 per lembar saham.
Perusahaan farmasi yang sahamnya diperdagangakna dengan kode emiten SIDO ini sempat mencatatkan level tertingginya pada harga Rp680 per lembar saham, sementara level terendahnya pada harga Rp640 per lembar saham.
Dari papan bursa terlihat, saham emiten ke-31 tahun ini telah diperdagangkan sebanyak 227 kali dengan voleme sebesar 31.000 lot dan dengan nilai total perdagangan sebesar Rp10 miliar.
"Saham ini akan diperdagangkan akan diperdagangan dengan kode perdagangan SIDO. Kami berharap dengan dicatatkannya SIDO maka perdagangan di BEI akan semakin semarak. Saham ke-31 yang dicatatkan tahun ini. Rekor baru sejak tahun 2001," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,5 miliar atau 10 persen dari modal di tempatkan dan disetor, erseroan menargetkan akan memperoleh dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Rp870 miliar.
Adapun dana hasil IPO, sekitar 56 persen digunakan untuk modal kerja, 42 persen untuk kegiatan operasi dan ekspansi investasi. Sedangkan sisanya sebesar 2 persen untuk pengembangan sistem teknologi informasi dan komputerisasi perseroan.
Dalam pelaksanaan IPO, perseroan telah menunjuk PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perusahaan farmasi yang sahamnya diperdagangakna dengan kode emiten SIDO ini sempat mencatatkan level tertingginya pada harga Rp680 per lembar saham, sementara level terendahnya pada harga Rp640 per lembar saham.
Dari papan bursa terlihat, saham emiten ke-31 tahun ini telah diperdagangkan sebanyak 227 kali dengan voleme sebesar 31.000 lot dan dengan nilai total perdagangan sebesar Rp10 miliar.
"Saham ini akan diperdagangkan akan diperdagangan dengan kode perdagangan SIDO. Kami berharap dengan dicatatkannya SIDO maka perdagangan di BEI akan semakin semarak. Saham ke-31 yang dicatatkan tahun ini. Rekor baru sejak tahun 2001," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,5 miliar atau 10 persen dari modal di tempatkan dan disetor, erseroan menargetkan akan memperoleh dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Rp870 miliar.
Adapun dana hasil IPO, sekitar 56 persen digunakan untuk modal kerja, 42 persen untuk kegiatan operasi dan ekspansi investasi. Sedangkan sisanya sebesar 2 persen untuk pengembangan sistem teknologi informasi dan komputerisasi perseroan.
Dalam pelaksanaan IPO, perseroan telah menunjuk PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(rna)