Jos Gandos! Penjualan Jamu Sido Muncul Tetap Roso

Kamis, 27 Agustus 2020 - 16:59 WIB
loading...
Jos Gandos! Penjualan Jamu Sido Muncul Tetap Roso
Penjualan jamu Sido Muncul tetap roso ditengah wabah corona. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur Keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul , Tbk (SIDO) Leonard mengatakan bahwa pandemi Covid-19 tidak terlalu berimbas pada bisnis jualan jamu. Selama enam bulan ini, penjualan naik 3,5% menjadi Rp1,46 triliun dari Rp1,41 triliun secara year on year (yoy).

Untuk produk herbal dan suplemen, dia mengakui bahwa secara konsolidasi memang agak turun sebesar -2,1% karena beberapa negara sedang melakukan lockdown sehingga ekspor pun turut terhambat. "Meski demikian, penjualan produk segmen food and beverages (FnB) kami naik 16,3%, khususnya yang berbahan jahe seperti Susu Jahe, Kopi Jahe, Jahe Wangi, Kuku Bima Ener-G, dan yang lainnya. Itu sangat diminati masyarakat dalam kondisi pandemi ini," ungkap Leonard dalam virtual public expose di Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Baca Juga: Ahok Sindir Dirut Pertamina: Ngerti Nggak Sih Tugas Komut Itu Apa?

Beberapa waktu lalu, Sido Muncul telah mengekspor satu kontainer produk Tolak Angin ke Arab Saudi senilai Rp1,5 miliar. "Ekspor ini kami sudah rencanakan sejak tahun lalu, dan tujuannya memang untuk orang-orang Indonesia yang tinggal atau pergi ke Arab," tambahnya. Lalu, untuk produk segmen pharmaceutical, Leonard mengatakan bahwa penjualannya turut naik sebesar 6,0%. Belanja modal perusahaan selama 6 bulan di tahun 2020 adalah sebesar Rp 20,8 miliar, dilanjutkan dengan total anggaran belanja modal sekitar Rp135 miliar di tahun 2020.

"Perseroan mengalami pertumbuhan pada laba operasi sebesar 6,9%, dengan peningkatan marjin operasi menjadi 34,8% dari sebelumnya 33,7% pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih Perseroan tercatat mengalami kenaikan sebesar 10.6%, menjadi Rp413,8 miliar dari sebelumnya Rp374,1miliar dari tahun sebelumnya," pungkas Leonard. Baca Juga: Dihujat Netizen, Ahok Sebut Dirut Nggak Lapor Kalau Pertamina Rugi Rp11 Triliun
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1677 seconds (0.1#10.140)