Capitol Nusantara tawarkan harga saham IPO Rp190-230
A
A
A
Sindonews.com – Perusahaan yang bergerak dibidang pelayaran, PT Capitol Nusantara Indonesia menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp190-230 per lembar.
Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 208,36 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham pada saat peanwaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Jumlah saham yang dilepas ke publik tersebut setara 25 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Capitol Nusantara setelah IPO.
Direktur PT Capitol Nusantara Indonesia Suta Wijaya memperkirakan bisa mendapatkan dana segar sekitar Rp39,58 miliar hingga Rp47,92 miliar dari gelaran IPO. Dana hasil IPO tersebut akan digunakan membeli sebuah kapal Anchor Tug Handling Supply (AHTS).
“Dana hasil IPO untuk menunjang kegiatan operasional perseroan,” kata dia usai Due Diligence Meeting & Public Expose perusahaan di Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Perseroan hingga tengah tahun ini mencatatkan pendapatan USD10,54 juta, meningkat dibanding periode sama 2012 senilai USD9,69 juta. Perseroan mencatat keuntungan USD544 ribu dari periode sama tahun lalu, yang rugi USD271,08 juta.
Per Juni 2013, aset perseroan mencapai USD81,65 juta atau naik dari posisi 31 Desember 2012 senilai USD74,55 juta. Sedangkan total liabilitas perseroan mencapai USD69,58 juta.
Menurut dia, kontribusi pendapatan diperoleh dari kegiatan bisnis sewa kapal (time charter) sebesar 83 pesren, pengangkutan (freight charter) 15 persen dan jasa keagenan (agency) 2 persen.
Untuk menunjang kegiatan bisnis tersebut, perseroan memiliki armada yang terdiri dari 27 unit kapal tunda, lima unit SHT/SHTS, 28 unit kapal tongkang dan dua unit floating crane.
Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 208,36 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham pada saat peanwaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Jumlah saham yang dilepas ke publik tersebut setara 25 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Capitol Nusantara setelah IPO.
Direktur PT Capitol Nusantara Indonesia Suta Wijaya memperkirakan bisa mendapatkan dana segar sekitar Rp39,58 miliar hingga Rp47,92 miliar dari gelaran IPO. Dana hasil IPO tersebut akan digunakan membeli sebuah kapal Anchor Tug Handling Supply (AHTS).
“Dana hasil IPO untuk menunjang kegiatan operasional perseroan,” kata dia usai Due Diligence Meeting & Public Expose perusahaan di Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Perseroan hingga tengah tahun ini mencatatkan pendapatan USD10,54 juta, meningkat dibanding periode sama 2012 senilai USD9,69 juta. Perseroan mencatat keuntungan USD544 ribu dari periode sama tahun lalu, yang rugi USD271,08 juta.
Per Juni 2013, aset perseroan mencapai USD81,65 juta atau naik dari posisi 31 Desember 2012 senilai USD74,55 juta. Sedangkan total liabilitas perseroan mencapai USD69,58 juta.
Menurut dia, kontribusi pendapatan diperoleh dari kegiatan bisnis sewa kapal (time charter) sebesar 83 pesren, pengangkutan (freight charter) 15 persen dan jasa keagenan (agency) 2 persen.
Untuk menunjang kegiatan bisnis tersebut, perseroan memiliki armada yang terdiri dari 27 unit kapal tunda, lima unit SHT/SHTS, 28 unit kapal tongkang dan dua unit floating crane.
(rna)