Uni Eropa buka sengketa pajak Brasil di WTO
A
A
A
Sindonews.com - Uni Eropa (UE) membuka kasus pajak kendaraan yang diberlakukan Brasil di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Kamis (19/12/2013).
UE adalah mitra dagang terbesar Brasil - akuntansi seperlima dari total ekspor - dan kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan perdagangan. Namun, setelah 10 putaran pembicaraan antara Brussels dan Brasilia di Jenewa, markas WTO, tidak ada pihak yang berhasil menyelesaikan masalah atas pajak impor Brasil, yang dinilai Eropa tidak adil dan melanggar peraturan perdagangan global.
"Perlindungan terhadap industri dalam negeri Brasil datang mengorbankan barang impor Eropa dan itu tidak dapat diterima," kata pejabat Uni Eropa, yang tidak disebutkan namanya, dilansir AFP, Kamis 919/12/2013).
"Kami telah sering mengadakan pertemuan bilateral, tapi Brasil tidak mengambil langkah konkret," ungkapnya.
Komisi Eropa yang menangani masalah perdagangan untuk 28 anggota Uni Eropa dan pemerintah Brasil sekarang memiliki 60 hari untuk mencoba mengakhiri sengketa atau menghadapi proses hukum yang dapat memungkinkan Brussels menjatuhkan sanksi.
Pajak Brasil sebesar 30 persen pada kendaraan bermotor yang diimpor, serta pungutan impor atas barang-barang mulai dari komputer, smartphone dan semikonduktor, juga telah membuat Jepang, Amerika Serikat dan negara-negara perdagangan besar lainnya marah.
Namun, para pejabat Uni Eropa mengatakan tidak ada hubungan antara kasus WTO dan upaya Eropa menyelesaikan pembicaraan panjang dengan Amerika Selatan atas blok perdagangan Mercosur awal tahun depan .
UE adalah mitra dagang terbesar Brasil - akuntansi seperlima dari total ekspor - dan kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan perdagangan. Namun, setelah 10 putaran pembicaraan antara Brussels dan Brasilia di Jenewa, markas WTO, tidak ada pihak yang berhasil menyelesaikan masalah atas pajak impor Brasil, yang dinilai Eropa tidak adil dan melanggar peraturan perdagangan global.
"Perlindungan terhadap industri dalam negeri Brasil datang mengorbankan barang impor Eropa dan itu tidak dapat diterima," kata pejabat Uni Eropa, yang tidak disebutkan namanya, dilansir AFP, Kamis 919/12/2013).
"Kami telah sering mengadakan pertemuan bilateral, tapi Brasil tidak mengambil langkah konkret," ungkapnya.
Komisi Eropa yang menangani masalah perdagangan untuk 28 anggota Uni Eropa dan pemerintah Brasil sekarang memiliki 60 hari untuk mencoba mengakhiri sengketa atau menghadapi proses hukum yang dapat memungkinkan Brussels menjatuhkan sanksi.
Pajak Brasil sebesar 30 persen pada kendaraan bermotor yang diimpor, serta pungutan impor atas barang-barang mulai dari komputer, smartphone dan semikonduktor, juga telah membuat Jepang, Amerika Serikat dan negara-negara perdagangan besar lainnya marah.
Namun, para pejabat Uni Eropa mengatakan tidak ada hubungan antara kasus WTO dan upaya Eropa menyelesaikan pembicaraan panjang dengan Amerika Selatan atas blok perdagangan Mercosur awal tahun depan .
(dmd)