Harga daging ayam di Polman merangkak naik

Kamis, 19 Desember 2013 - 21:19 WIB
Harga daging ayam di...
Harga daging ayam di Polman merangkak naik
A A A
Sindonews.com - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2014, harga daging ayam di Polman merangkak naik. Jika minggu lalu harga daging ayam dijual di pasar pada kisaran Rp11 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram, kini naik di kisaran Rp15 ribu hingga Rp17 ribu.

Meski kenaikan daging ayam tersebut tidak seberapa banyak, namun sangat dirasakan oleh sejumlah pedagang makanan di Polewali.

Risma, 34, salah seorang pedagang makanan di Polewali mengaku kaget dengan kenaikan harga daging ayam itu. Biasanya, dalam sehari dia membeli daging ayam 100 kilogram dengan harga Rp 1,1 juta, kini harus menyiapkan modal tambahan sekira Rp5,000 per kilogram.

“Sangat terasa, karena kita tidak beli sedikit. Belum lagi harus tambah modal,” keluhnya, Kamis (19/12/2013).

Pantauan di Pasar Baru Polewali, harga tersebut berlaku untuk pengambilan partai banyak. Jika membeli di bawah 10 kilogram, harga jual bisa mencapai Rp13 ribu per kilogram.

Di tempat terpisah, Naja, salah seorang pedagang ayam potong di Polewali mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dengan kenaikan harga daging ayam tersebut. “Kita terpaksa ikut menaikkan karena harga yang diberikan pemasok juga tinggi,” ujar Naja.

Menurut Naja, harga yang dijualkan kepada pengencer tersebut merupakan modal. Sebagai pemasok, ia hanya mengambil keuntungan dari sewa mobil sebesar Rp3.000 per ekor. Karena, kalau mau ikuti kenaikan harga, dagangan ayam potongnya tidak akan laku. Apalagi, persaingan harga sangat ketat.

Kata dia, saat ini harga daging ayam sangat tidak stabil. Ada yang menjual Rp12 ribu per kilogram, hingga Rp 15 ribu. “Kabarnya, minggu ini naik lagi menjadi Rp17 ribu per kilogram,” tutur Naja.

Dia mengaku, bukan hanya di Polman harga ayam tidak stabil, tetapi juga di tingkat pemasok. Bahkan, untuk mendapatkan ayam saja terkadang sulit. “Apalagi kalau seperti saya yang hanya menggunakan mobil kecil. Harus menunggu lama baru dapat giliran,” keluh Naja.

Sekadar diketahui, daging ayam di Polman dipasok dari dua wilayah yakni Pare-pare dan Kabupaten Sidrap. Dua daerah di Sulawesi Selatan tersebut merupakan pemasok terbesar daging ayam di Kabupaten Polman.
(gpr)
Berita Terkait
Tak Perlu Khawatir Bakal...
Tak Perlu Khawatir Bakal Langka, Berikut 5 Olahan Daging Sapi yang Bisa Disimpan Lama
Siap-siap! RI Akan Impor...
Siap-siap! RI Akan Impor Daging Sapi dari Meksiko
Pedagang Daging Masih...
Pedagang Daging Masih Ada yang Mogok, Jappdi Ungkap Alasannya
Stok Daging Surplus,...
Stok Daging Surplus, Kementan: Mestinya Harga Tidak Naik
Pedagang Daging Pilih...
Pedagang Daging Pilih Mogok Jualan
Harga Naik, Permintaan...
Harga Naik, Permintaan Daging Sapi di Bandung Turun
Berita Terkini
Elnusa Perkuat Pengembangan...
Elnusa Perkuat Pengembangan Bisnis Berkelanjutan di Sektor Energi
8 menit yang lalu
Bergeser ke Ekonomi...
Bergeser ke Ekonomi Perang, Nilai Kontraktor Senjata Terbesar Jerman Melewati VW
39 menit yang lalu
Menuju Industri Sawit...
Menuju Industri Sawit Berkelanjutan lewat Empat Pilar Utama
2 jam yang lalu
PGN-Krakatau Steel Kembangkan...
PGN-Krakatau Steel Kembangkan Infrastruktur LNG di Kawasan Pelabuhan
2 jam yang lalu
Daftar 7 Perusahaan...
Daftar 7 Perusahaan Nakal yang Sunat Takaran MinyaKita Berikut Asal Daerahnya
2 jam yang lalu
CEO Danantara Rosan...
CEO Danantara Rosan Roeslani Mendorong Sektor Swasta Lebih Aktif Berinvestasi di RI
3 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved