Penarikan likuiditas dari negara berkembang USD10 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Bank Sentral AS atau yang biasa disebut dengan nama The Fed dipastikan akan mulai melakukan penarikan dana likuiditas (tapering off) pada bulan Januari mendatang.
Ekonom dari Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra mengatakan, penarikan pertama likuiditas The Fed dari negara-negara berkembang berjumlah USD10 miliar yang akan dimulai Januari akan dibagi menjadi dua.
"Akan ditarik kepada Surat Pemerintah AS sebesar USD5 miliar dan Surat Beragun Perumahan AS sebesar USD5 miliar. Jadi totalnya USD10 miliar yang akan ditarik di gelombang pertama," terang Aldian di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Dia menambahkan, hal ini merupakan tanda dari data-data perekonomian AS yang semakin membaik yang pada akhirnya membuat The Fed menarik pembiayaannya kembali ke AS. "Angka pengangguran mereka berkurang dan inflasi mereka juga telah relatif rendah," lanjutnya.
Namun Aldian mengaku masih optimis dengan tapering off yang akan terjadi Januari mendatang, pasalnya Gubernur The Fed Ben Bernanke masih berjanji tidak akan menaikkan tingkat suku bunganya sehingga tidak akan mengejutkan pasar. "Ini juga menjadi angin segar," tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengaku lega mendengar Bernanke tidak menaikkan interest rate AS akan membuat harga-harga barang AS tidak akan naik.
"Market sudah ekspektasi, kalau The Fed menaikkan suku bunga, petani di sana juga akan menaikkan harga. Ternyata statement Bernanke cukup sejuk," tandas Destry.
Ekonom dari Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra mengatakan, penarikan pertama likuiditas The Fed dari negara-negara berkembang berjumlah USD10 miliar yang akan dimulai Januari akan dibagi menjadi dua.
"Akan ditarik kepada Surat Pemerintah AS sebesar USD5 miliar dan Surat Beragun Perumahan AS sebesar USD5 miliar. Jadi totalnya USD10 miliar yang akan ditarik di gelombang pertama," terang Aldian di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Dia menambahkan, hal ini merupakan tanda dari data-data perekonomian AS yang semakin membaik yang pada akhirnya membuat The Fed menarik pembiayaannya kembali ke AS. "Angka pengangguran mereka berkurang dan inflasi mereka juga telah relatif rendah," lanjutnya.
Namun Aldian mengaku masih optimis dengan tapering off yang akan terjadi Januari mendatang, pasalnya Gubernur The Fed Ben Bernanke masih berjanji tidak akan menaikkan tingkat suku bunganya sehingga tidak akan mengejutkan pasar. "Ini juga menjadi angin segar," tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengaku lega mendengar Bernanke tidak menaikkan interest rate AS akan membuat harga-harga barang AS tidak akan naik.
"Market sudah ekspektasi, kalau The Fed menaikkan suku bunga, petani di sana juga akan menaikkan harga. Ternyata statement Bernanke cukup sejuk," tandas Destry.
(gpr)