Harga ayam potong di Jakarta Utara melonjak
Harga ayam potong di Jakarta Utara melonjak
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Natal dan Tahun Baru 2014, harga daging ayam potong di pasar tradisional Sukapura, Jakarta Utara mulai mengalami kenaikan.
Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh melonjaknya permintaan daging masyarakat.
Salah satu pedagang daging ayam, Rohmat mengatakan, harga daging ayam saat ini mencapai Rp34 ribu per kilogram (kg). "Harganya naik. Dari Rp25 ribu per kg," ucapnya saat ditemui Sindonews, Jakarta, Minggu (22/12/2013).
Kenaikan terjadi sejak dua bulan lalu. Kenaikan ini diperkirakan akan terus terjadi hingga Tahun Baru. Meski harganya mengalami kenaikan, namun Rohmat bisa melayani penjualan hingga 80-100 ekor per hari dibanding hari biasa yang hanya 50 ekor.
Selain itu, kenaikan juga terjadi pada harga jual telur ayam. Salah satu pedagang telur ayam, Zaenab mengatakan, harga telur saat ini mengalami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru. "Naik Rp6 ribu, sekarang Rp23 ribu per kg," ucapnya.
Zaenab juga mengatakan, peningkatan penjualan telur disebabkan oleh banyaknya penjual kue yang akan dijual untuk kebutuhan Natal. "Kalau ibu-ibu juga banyak, telur kan butuh banyak buat kue," ucapnya.
Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh melonjaknya permintaan daging masyarakat.
Salah satu pedagang daging ayam, Rohmat mengatakan, harga daging ayam saat ini mencapai Rp34 ribu per kilogram (kg). "Harganya naik. Dari Rp25 ribu per kg," ucapnya saat ditemui Sindonews, Jakarta, Minggu (22/12/2013).
Kenaikan terjadi sejak dua bulan lalu. Kenaikan ini diperkirakan akan terus terjadi hingga Tahun Baru. Meski harganya mengalami kenaikan, namun Rohmat bisa melayani penjualan hingga 80-100 ekor per hari dibanding hari biasa yang hanya 50 ekor.
Selain itu, kenaikan juga terjadi pada harga jual telur ayam. Salah satu pedagang telur ayam, Zaenab mengatakan, harga telur saat ini mengalami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru. "Naik Rp6 ribu, sekarang Rp23 ribu per kg," ucapnya.
Zaenab juga mengatakan, peningkatan penjualan telur disebabkan oleh banyaknya penjual kue yang akan dijual untuk kebutuhan Natal. "Kalau ibu-ibu juga banyak, telur kan butuh banyak buat kue," ucapnya.
(izz)
Explore More