PT DI raih pendapatan Rp3,72 T
PT DI raih pendapatan Rp3,72 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI, mencatat pendapatan poriode Januari-Desember 2013 sekitar Rp3,72 triliun, atau baru terealisasi sekitar 90 persen dari target awal sekitar Rp4,25 triliun.
Manager Komunikasi PT Dirgantara Indonesia, Sony Saleh Ibrohim mengatakan, angka prognosa penerimaan perseroan hingga pekan keempat Desember mencapai Rp3,72 triliun. Sekitar 80 persen didapat dari pembuatan pesawat berbagai jenis dan 20 persen dari pembuatan komponen pesawat terbang dan service.
"Penerimaan tahun ini memang lebih kecil dari 2012 yang mencapai Rp8 triliun. Karena, tahun lalu PT DI menggarap berbagai pesanan pesawat terbang pemerintah sebagai program penyelamatan perusahaan," jelas Sony pada Coffee Morning di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/12/2013).
Pendapatan tahun ini, salah satunya didapat dari pembuatan 12 unit pesawat pesanan pemerintah RI yang baru diserahkan pada awal Desember ini. Terdiri atas tiga unit CN 295, enam unit helikopter serbu Bell 412 EP, dan dua unit helikopter SAR AS365 N3+ Dauphin. Total kontrak 12 unit pesawat yaitu Rp2,7 triliun.
Namun dari sisi laba, industri pesawat terbang nusantara ini optimistis mampu mencatat laba lebih besar dari 2012 yang mencapai Rp40 miliar. "Proyeksi kami, laba bisa lebih besar dari 2012. Tapi angkanya belum keluar. Karena masih dihitung," ungkap Sony.
Manager Komunikasi PT Dirgantara Indonesia, Sony Saleh Ibrohim mengatakan, angka prognosa penerimaan perseroan hingga pekan keempat Desember mencapai Rp3,72 triliun. Sekitar 80 persen didapat dari pembuatan pesawat berbagai jenis dan 20 persen dari pembuatan komponen pesawat terbang dan service.
"Penerimaan tahun ini memang lebih kecil dari 2012 yang mencapai Rp8 triliun. Karena, tahun lalu PT DI menggarap berbagai pesanan pesawat terbang pemerintah sebagai program penyelamatan perusahaan," jelas Sony pada Coffee Morning di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/12/2013).
Pendapatan tahun ini, salah satunya didapat dari pembuatan 12 unit pesawat pesanan pemerintah RI yang baru diserahkan pada awal Desember ini. Terdiri atas tiga unit CN 295, enam unit helikopter serbu Bell 412 EP, dan dua unit helikopter SAR AS365 N3+ Dauphin. Total kontrak 12 unit pesawat yaitu Rp2,7 triliun.
Namun dari sisi laba, industri pesawat terbang nusantara ini optimistis mampu mencatat laba lebih besar dari 2012 yang mencapai Rp40 miliar. "Proyeksi kami, laba bisa lebih besar dari 2012. Tapi angkanya belum keluar. Karena masih dihitung," ungkap Sony.
(izz)
Explore More