Target produksi pupuk PKC meleset

Kamis, 02 Januari 2014 - 14:34 WIB
Target produksi pupuk PKC meleset
Target produksi pupuk PKC meleset
A A A
Sindonews.com - PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) menilai hasil produksi pupuk sepanjang 2013 tidak sesuai target. Pasalnya, banyak kendala yang harus dihadapi perusahaan BUMN tersebut.

Salah satunya, masalah kerusakan mesin di dua pabrik urea yang sebelumnya sempat terjadi. Meski demikian, ketersediaan pupuk cukup aman, bahkan pihaknya memiliki cukup stok pupuk untuk kebutuhan dua bulan ke depan.

Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek, Bambang Tjahjono mengatakan, hingga akhir tahun produksi urea hanya mencapai 885 ribu ton, atau terealisasi 91 persen dari target 970 ribu ton.

Sementara, untuk NPK yang terealisasi hanya 148 ribu ton atau 66 persen dari target 225 ribu ton. Untuk pupuk organik hanya mampu tercapai 25 ribu ton, atau sekitar 63 persen dari target produksi 40 ribu ton. Produksi amoniak mencapai 581 ribu ton atau sekitar 91 persen dari target 638 ribu ton.

Target tersebut merupakan standarisasi internal yang dibuat perusahaan. Tentunya, target ini jauh lebih besar dari target yang ditetapkan pemerintah pusat. Karena itu, meskipun hasil produksi tak sesuai target, pada kenyataanya stok pupuk yang masih dimiliki PKC masih tersedia bahkan aman hingga dua bulan ke depan.

Menurutnya, kerusakan mesin di dua pabrik berpengaruh terhadap pencapaian target perusahaan. Pabrik 1A harus berhenti produksi selama 82 hari, sedang Pabrik 1B berhenti selama 30 hari. Akibat kerusakan tersebut kedua pabrik mengalami downtime dan tak memproduksi pupuk selama masa perawatan.

Karena itu, pada 2014 pihaknya akan mengantisipasi dengan memperbaiki mesin di kedua pabrik secara menyeluruh. "Terutama, mesin di pabrik 1B yang kondisinya relatif masih baru. Selain itu, memonitor peralatan yang berpotensi tinggi mengalami kerusakan. Supaya, kedepannya bisa prima memroduksi pupuk," ujarnya, Kamis (2/1/2014).

Dia mengatakan, hingga kini stok pupuk masih aman. Pasalnya, di gudang lini tiga atau gudang tingkat kabupaten, stok pupuk urea lebih dari 84 ribu ton. Stok NPK sekitarr 7.157 ton. Sedangkan stok pupuk organik 5.783 ton.

"Jadi, petani tak perlu risau. Karena stok pupuk kami cukup melimpah, kata Bambang.

Sementara untuk pemasaran, Kabag Humas PT Pupuk Kujang Cikampek, Aby Radityo menjelaskan, pihaknya telah memberlakukan sistem pemesanan (DO) secara on line untuk pemasaran. Sehingga, para ditributor tidak perlu datang ke pabrik untuk memesan pupuk.

"Cukup mangakses internet mereka bisa memeroleh pupuk sesuai pesanan. Selain itu, kami juga menggunakan sistem laporan F5 dan F6 secara on line," jelasnya.

Selain itu, supaya pupuk lebih terjangkau petani, PKC telah menyiapkan armada serta gudang di wilayah peloksok. Ada lima armada yang bisa melayani petani di wilayah terpencil. Sehingga, petani bisa mendapatkan pupuk dengan mudah.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4530 seconds (0.1#10.140)