Emas global dekati harga tertinggi sejak Oktober 2013
A
A
A
Sindonews.com - Harga emas berjangka dunia menuju kenaikan mingguan terbesar sejak Oktober, dalam spekulasi bahwa permintaan akan meningkat di konsumen terbesar Asia. Sementara platinum naik ke harga tertinggi sejak November 2013.
Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 1,2 persen menjadi USD1.238,93 per ounce, level tertinggi sejak 18 Desember lalu, dan berada di USD1.235,90, pada pukul 14.58 di Singapura, 1,9 persen lebih tinggi pada pekan ini. Emas jatuh ke USD1.182,27 pada 31 Desember, level terendah sejak 28 Juni lalu, kekalahan logam tahunan terburuk sejak 1981.
Volume bullion untuk kemurnian 99,99 persen di Shanghai Gold Exchange naik menjadi 10.400 kilogram kemarin, dari 7.849 kilogram pada 31 Desember, setidaknya sejak 2 Desember. Premi untuk pengiriman segera di China, yang mungkin menyusul India sebagai konsumen terbesar pada 2013, sekitar USD21,07 per ounce kemarin, dibandingkan dengan rata-rata tahun lalu sebesar USD18,72.
"Emas dalam pola pikir Asia sebagai cara menyimpan kekayaan Anda," kata Ed Moy, kepala strategi Morgan Gold, investor berbasis di Irvine, California, yang menawarkan bullion untuk rekening pensiun dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television, Jumat (3/1/2014).
"Mengingat permintaan yang sangat kuat dari Asia, menempatkan beberapa tekanan pada emas dalam jangka panjang," terangnya.
Emas untuk pengiriman Februari naik 0,8 persen menjadi USD1.235.30 per ounce di Comex, New York, di tengah volume perdagangan 44 persen rata-rata di atas 100.
Data Komisi Perdagangan Komoditi Berjangka AS menunjukkan, kepemilikan emas jangka pendek, mengacu pada taruhan harga yang lebih rendah, melonjak hampir empat kali lipat dari Oktober sampai 24 Desember lalu.
Tapering Fed
Emas merosot 28 persen pada 2013, setelah pengeluaran dana besar-besaran bank sentral AS gagal memacu inflasi, meredam permintaan komoditas sebagai pelindung nilai. Aset dalam produk yang diperdagangkan di bursa didukung bullion menyusut untuk tahun pertama sejak diperkenalkan pada 2003, hal itu akan mengurangi pembelian obligasi bulan ini di tengah perekonomian membaik.
"Semua orang akan menyaksikan tapering off Fed, dan tergantung bagaimana Fed melakukannya. Itu akan memiliki dampak yang dramatis pada harga emas selama 2014. Akan ada banyak ketidakpastian pada volatilitas emas," kata Moy.
Platinum naik sebanyak 1,5 persen menjadi USD1.424.88 per ounce, harga tertinggi sejak 19 November lalu, dan diperdagangkan di USD1.411,25 per ounce.
Perak untuk pengiriman segera naik sebanyak 1,3 persen menjadi USD20,28 per ounce, menuju kenaikan mingguan kedua, dan berada di USD20,17. Palladium naik 0,4 persen menjadi USD732,70 per ounce, tumbuh 2,9 persen dan ditetapkan sebagai minggu terbaik sejak Oktober.
Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 1,2 persen menjadi USD1.238,93 per ounce, level tertinggi sejak 18 Desember lalu, dan berada di USD1.235,90, pada pukul 14.58 di Singapura, 1,9 persen lebih tinggi pada pekan ini. Emas jatuh ke USD1.182,27 pada 31 Desember, level terendah sejak 28 Juni lalu, kekalahan logam tahunan terburuk sejak 1981.
Volume bullion untuk kemurnian 99,99 persen di Shanghai Gold Exchange naik menjadi 10.400 kilogram kemarin, dari 7.849 kilogram pada 31 Desember, setidaknya sejak 2 Desember. Premi untuk pengiriman segera di China, yang mungkin menyusul India sebagai konsumen terbesar pada 2013, sekitar USD21,07 per ounce kemarin, dibandingkan dengan rata-rata tahun lalu sebesar USD18,72.
"Emas dalam pola pikir Asia sebagai cara menyimpan kekayaan Anda," kata Ed Moy, kepala strategi Morgan Gold, investor berbasis di Irvine, California, yang menawarkan bullion untuk rekening pensiun dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television, Jumat (3/1/2014).
"Mengingat permintaan yang sangat kuat dari Asia, menempatkan beberapa tekanan pada emas dalam jangka panjang," terangnya.
Emas untuk pengiriman Februari naik 0,8 persen menjadi USD1.235.30 per ounce di Comex, New York, di tengah volume perdagangan 44 persen rata-rata di atas 100.
Data Komisi Perdagangan Komoditi Berjangka AS menunjukkan, kepemilikan emas jangka pendek, mengacu pada taruhan harga yang lebih rendah, melonjak hampir empat kali lipat dari Oktober sampai 24 Desember lalu.
Tapering Fed
Emas merosot 28 persen pada 2013, setelah pengeluaran dana besar-besaran bank sentral AS gagal memacu inflasi, meredam permintaan komoditas sebagai pelindung nilai. Aset dalam produk yang diperdagangkan di bursa didukung bullion menyusut untuk tahun pertama sejak diperkenalkan pada 2003, hal itu akan mengurangi pembelian obligasi bulan ini di tengah perekonomian membaik.
"Semua orang akan menyaksikan tapering off Fed, dan tergantung bagaimana Fed melakukannya. Itu akan memiliki dampak yang dramatis pada harga emas selama 2014. Akan ada banyak ketidakpastian pada volatilitas emas," kata Moy.
Platinum naik sebanyak 1,5 persen menjadi USD1.424.88 per ounce, harga tertinggi sejak 19 November lalu, dan diperdagangkan di USD1.411,25 per ounce.
Perak untuk pengiriman segera naik sebanyak 1,3 persen menjadi USD20,28 per ounce, menuju kenaikan mingguan kedua, dan berada di USD20,17. Palladium naik 0,4 persen menjadi USD732,70 per ounce, tumbuh 2,9 persen dan ditetapkan sebagai minggu terbaik sejak Oktober.
(dmd)