IHSG diprediksi masih sepi transaksi
A
A
A
Sindonews.com - Mengawali pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mulai melangkah penuh tenaga didorong sudah mulai berlakunya secara efektif aturan dari Bursa Efek Indonseia (BEI), tentang perubahan jumlah lot dan fraksi saham yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan.
"Di BEI perdagangan akan full power (kekuatan penuh) dan langsung dihadapkan perubahan pada satuan perdagangan (lot size), fraksi harga saham dan batasan volume auto rejection," kata Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Senin (6/1/2013).
Adapun perubahan pada jumlah lot meliputi, di mana 1 lot menjadi 100 lembar dan fraksi harga akan menjadi
Sementara, aturan batas auto rejection volume penawaran jual atau permintaan beli menjadi 50.000 lot. Sedangkan Batas AR di bawah Rp500 menjadi 35 persen, range Rp500 - Rp5000 menjadi 25 persen sedangkan di atas Rp5000 menjadi 20 persen.
Sayangnya, khusus di hari Senin, merujuk kejatuhan Indonesia ITF (EIDO) sebesar -0.81 persen, dan kenaikan tipis Dow Jones sebesar +28.64 poin (+0.17 persen), justru market diperkirakan akan berlangsung sepi.
"Pemberlakuan fraksi harga dan satuan lot yang baru khususnya saham di bawah harga Rp500 menjadi kurang menarik bagi trader, karena semakin sulit mendapat short term gain karena semakin banyak effort yang harus dilakukan," kata Edwin.
Secara teknikal pun tampak pada perdagangan perdananya IHSG mengindikasikan laju yang tidak begitu bergairah. "Rentang IHSG 4,216-4,288. Pola Black Opening Marubozu terbentuk atas IHSG mengindikasikan Bearish Reversal," jelasnya.
Dari luar negeri, pekan ini pun tampaknya akan dimulai perdagangan full power yang akan menjanjikan lebih banyak action setelah kembali dari liburan. Di mana fokus utama tertuju atas laporan tenaga kerja yang akan direlease Jumat pekan ini.
Investor ingin melihat apakah terjadi lanjutan perbaikan di sektor tenaga kerja yang akan mulai terlihat dihari Rabu seiring direleasenya ADP private sector.
The Fed juga menjadi fokus hari ini berkaitan nominasi Janet Yellen untuk menggantikan Ben Bernanke sebagai Chairwoman The Fed.
The Fed pada Rabu juga akan merelease minutes meeting untuk melihat update US economy seiring dimulainya tapering senilai USD10 miliar per bulannya.
Pekan ini investor juga mulai dapat melihat indikasi kinerja emiten untuk kuartal empat 2013 dan Full Years 2013 dimulai emiten Bed Bath and Beyond, Constelation Brands dan Alcoa di tengah S&P 500 diperdagangkan PE 2015E 15x.
Sehingga bisa dikatakan cukup mahal versus rata-rata PE jangka panjang ditengah earnings S&P 500 diperkirakan tumbuh 6,3 persen di Q4/2014.
"Di BEI perdagangan akan full power (kekuatan penuh) dan langsung dihadapkan perubahan pada satuan perdagangan (lot size), fraksi harga saham dan batasan volume auto rejection," kata Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Senin (6/1/2013).
Adapun perubahan pada jumlah lot meliputi, di mana 1 lot menjadi 100 lembar dan fraksi harga akan menjadi
Sementara, aturan batas auto rejection volume penawaran jual atau permintaan beli menjadi 50.000 lot. Sedangkan Batas AR di bawah Rp500 menjadi 35 persen, range Rp500 - Rp5000 menjadi 25 persen sedangkan di atas Rp5000 menjadi 20 persen.
Sayangnya, khusus di hari Senin, merujuk kejatuhan Indonesia ITF (EIDO) sebesar -0.81 persen, dan kenaikan tipis Dow Jones sebesar +28.64 poin (+0.17 persen), justru market diperkirakan akan berlangsung sepi.
"Pemberlakuan fraksi harga dan satuan lot yang baru khususnya saham di bawah harga Rp500 menjadi kurang menarik bagi trader, karena semakin sulit mendapat short term gain karena semakin banyak effort yang harus dilakukan," kata Edwin.
Secara teknikal pun tampak pada perdagangan perdananya IHSG mengindikasikan laju yang tidak begitu bergairah. "Rentang IHSG 4,216-4,288. Pola Black Opening Marubozu terbentuk atas IHSG mengindikasikan Bearish Reversal," jelasnya.
Dari luar negeri, pekan ini pun tampaknya akan dimulai perdagangan full power yang akan menjanjikan lebih banyak action setelah kembali dari liburan. Di mana fokus utama tertuju atas laporan tenaga kerja yang akan direlease Jumat pekan ini.
Investor ingin melihat apakah terjadi lanjutan perbaikan di sektor tenaga kerja yang akan mulai terlihat dihari Rabu seiring direleasenya ADP private sector.
The Fed juga menjadi fokus hari ini berkaitan nominasi Janet Yellen untuk menggantikan Ben Bernanke sebagai Chairwoman The Fed.
The Fed pada Rabu juga akan merelease minutes meeting untuk melihat update US economy seiring dimulainya tapering senilai USD10 miliar per bulannya.
Pekan ini investor juga mulai dapat melihat indikasi kinerja emiten untuk kuartal empat 2013 dan Full Years 2013 dimulai emiten Bed Bath and Beyond, Constelation Brands dan Alcoa di tengah S&P 500 diperdagangkan PE 2015E 15x.
Sehingga bisa dikatakan cukup mahal versus rata-rata PE jangka panjang ditengah earnings S&P 500 diperkirakan tumbuh 6,3 persen di Q4/2014.
(izz)