Obligasi ADMF raih peringkat AA+
A
A
A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan kembali peringkat idAA+ untuk obligasi terbitan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), yang akan jatuh tempo.
Obligasi tersebut, yakni Obligasi Berkelanjutan II/2013 Tahap I Seri A dan Sukuk Berkelanjutan I/2013 Tahap I seri A senilai total Rp500 miliar, yang akan jatuh tempo pada 11 Maret 2014.
Analis Pefindo Dyah Puspita Rini mengatakan, peringkat tersebut diberikan karena menyakini bahwa perseroan mampu melunasi kewajibannya tersebut.
"Kesiapan perusahaan untuk melunasi obligasi tersebut didukung dana kas dan setara kas yang pada akhir Oktober 2013 sebesar Rp1,1 triliun dan rata-rata penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan konsumen bruto per bulan sekitar Rp3,6 triliun," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (9/1/2014).
ADMF merupakan perusahaan pembiayaan automotif yang menyediakan pembiayaan mobil dan sepeda motor baru maupun bekas serta pembiayaan alat berat.
Per akhir kuartal III/2013, saham persreoan sebesar 95 persen dimiliki Bank Danamon Tbk (BDMN), sekitar 0,4 persen dimiliki Asuransi Adira Dinamika dan sisanya 4,6 persen dimiliki publik.
Obligasi tersebut, yakni Obligasi Berkelanjutan II/2013 Tahap I Seri A dan Sukuk Berkelanjutan I/2013 Tahap I seri A senilai total Rp500 miliar, yang akan jatuh tempo pada 11 Maret 2014.
Analis Pefindo Dyah Puspita Rini mengatakan, peringkat tersebut diberikan karena menyakini bahwa perseroan mampu melunasi kewajibannya tersebut.
"Kesiapan perusahaan untuk melunasi obligasi tersebut didukung dana kas dan setara kas yang pada akhir Oktober 2013 sebesar Rp1,1 triliun dan rata-rata penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan konsumen bruto per bulan sekitar Rp3,6 triliun," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (9/1/2014).
ADMF merupakan perusahaan pembiayaan automotif yang menyediakan pembiayaan mobil dan sepeda motor baru maupun bekas serta pembiayaan alat berat.
Per akhir kuartal III/2013, saham persreoan sebesar 95 persen dimiliki Bank Danamon Tbk (BDMN), sekitar 0,4 persen dimiliki Asuransi Adira Dinamika dan sisanya 4,6 persen dimiliki publik.
(rna)