Kaltim diminta bangun pabrik semen
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Syahrun merekomendasikan agar Kaltim segera membangun pabrik semen. Pembangunan pabrik dianggap penting karena sering terjadi kelangkaan semen di provinsi ini.
"Dengan hadirnya pabrik semen, kelangkaan semen bisa teratasi. Sejatinya Kaltim memang kekurangan stok semen. Kondisi tersebut kian nampak jelas menjelang berakhirnya tahun anggaran," kata dia, Kamis (9/1/2014).
Dia menjelaskan, hampir seluruh proyek pembangunan dikebut jelang akhir tahun anggaran. Hal inilah yang membuat konsumsi semen meningkat dan kelangkaan terjadi.
"Pada intinya Kaltim memang kekurangan pasokan semen, namun puncaknya akan terasa saat akhir tahun anggaran," ujarnya.
Syahrun mengatakan, Kaltim memiliki potensi bahan baku untuk pabrik semen. Batu kapur cukup banyak tersebar di Kaltim, tinggal menunggu pemanfaatannya. Dengan berdirinya pabrik semen, merupakan solusi mengatasi kelangkaan semen yang terus terjadi.
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim mengakui adanya kelangkaan semen di Kaltim. Kepala Disperindagkop Kaltim M Jailani mengatakan, telah berupaya mengantisipasi kelangkaan semen di Kaltim dengan menambah pasokan semen sekitar 10-15 persen setiap tahun.
Selain menambah pasokan, Pemprov Kaltim juga telah memperbanyak distributor dan pengecer semen. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi semen ke masyarakat.
"Harus diakui, pesatnya pembangunan di Kaltim membuat setiap tambahan pasokan selalu membuat stok semen tidak cukup," kata Jailani.
Sejumlah pembangunan, kata dia, baik skala besar maupun kecil memang menyedot cukup banyak konsumsi semen. Fenomena kelangkaan semen bahkan berulang setiap tahun.
"Kita sudah berupaya melakukan langkah antisipasi. Tapi memang, pembangunan di Kaltim luar biasa pesat," pungkas Jailani.
"Dengan hadirnya pabrik semen, kelangkaan semen bisa teratasi. Sejatinya Kaltim memang kekurangan stok semen. Kondisi tersebut kian nampak jelas menjelang berakhirnya tahun anggaran," kata dia, Kamis (9/1/2014).
Dia menjelaskan, hampir seluruh proyek pembangunan dikebut jelang akhir tahun anggaran. Hal inilah yang membuat konsumsi semen meningkat dan kelangkaan terjadi.
"Pada intinya Kaltim memang kekurangan pasokan semen, namun puncaknya akan terasa saat akhir tahun anggaran," ujarnya.
Syahrun mengatakan, Kaltim memiliki potensi bahan baku untuk pabrik semen. Batu kapur cukup banyak tersebar di Kaltim, tinggal menunggu pemanfaatannya. Dengan berdirinya pabrik semen, merupakan solusi mengatasi kelangkaan semen yang terus terjadi.
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim mengakui adanya kelangkaan semen di Kaltim. Kepala Disperindagkop Kaltim M Jailani mengatakan, telah berupaya mengantisipasi kelangkaan semen di Kaltim dengan menambah pasokan semen sekitar 10-15 persen setiap tahun.
Selain menambah pasokan, Pemprov Kaltim juga telah memperbanyak distributor dan pengecer semen. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi semen ke masyarakat.
"Harus diakui, pesatnya pembangunan di Kaltim membuat setiap tambahan pasokan selalu membuat stok semen tidak cukup," kata Jailani.
Sejumlah pembangunan, kata dia, baik skala besar maupun kecil memang menyedot cukup banyak konsumsi semen. Fenomena kelangkaan semen bahkan berulang setiap tahun.
"Kita sudah berupaya melakukan langkah antisipasi. Tapi memang, pembangunan di Kaltim luar biasa pesat," pungkas Jailani.
(izz)