Pefindo: Prospek peringkat AISA dan WEHA stabil

Kamis, 09 Januari 2014 - 14:53 WIB
Pefindo: Prospek peringkat...
Pefindo: Prospek peringkat AISA dan WEHA stabil
A A A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat idA- kepada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dengan prospek stabil.

Selain itu, Pefindo juga menetapkan kembali peringkat yang sama untuk Obligasi I/2013 dan idA-(sy) untuk Sukuk Ijarah I/2013 yang diterbitkan perseroan.

Analis Pefindo Martin Pandiangan mengatakan, peringkat tersebut mencerminkan produk-produk yang ditawarkan AISA relatif terdiversifikasi, permintaan yang stabil pada bisnis beras dan perlindungan arus kas yang moderat.

"Namun, peringkat itu dibatasi agresifnya ekspansi bisnis yang didanai utang, eksposur terhadap fluktuasi biaya bahan baku dan kompetisi yang ketat di industri," kata dia dalam rilisnya, Kamis (9/1/2014).

Selain memberikan peringkat kepada AISA, Pefindo juga menetapkan kembali peringkat idBBB+ kepada PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) dengan prospek stabil. Obligasi I/2012 yang diterbitkan perseroan juga mendapat peringkat serupa.

Analis Pefindo lainnya, Yogie Surya Perdana menuturkan, peringkat yang diberikan kepada WEHA mencerminkan profil armada perusahaan yang baik, marjin keuntungan yang stabil dan penerimaan yang berkesinambungan dari induk perusahaan.

"Namun peringkat itu dibatasi leverage keuangan perusahaan yang agresif, perlindungan arus kas yang moderat dan risiko terkait tidak terutilisasinya armada perusahaan," ujar dia.

Sekedar informasi, AISA merupakan perusahaan yang memiliki tiga bisnis utama, yakni makanan, perkebunan kelapa sawit serta pabrik minyak sawit mentah dan beras.

Sementara WEHA merupakan perusahaan jasa transportasi terpadu yang menyediakan jasa penyewaaan bus dan taksi di bawah merek White Horse dan penyewaaan mobil maupun layanan limusin di bawah merek Europcar.

Pada perdagangan pukul 14.50 WIB, harga saham AISA berada di level Rp1.555 per saham. Sedangkan harga saham WEHA di level Rp232 per saham.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0960 seconds (0.1#10.140)