J Resources target emas Gunung Pani 100 ribu ounce
Kamis, 09 Januari 2014 - 15:18 WIB
J Resources target emas Gunung Pani 100 ribu ounce
A
A
A
Sindonews.com - PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melalui anak usahanya, PT Puncak Emas Gorontalo (PEG) menargetkan produksi tambang emas di blok Gunung Pani, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo mencapai 100 ribu ounce per tahun.
Sementara lahan tambang tersebut, meliputi 7.000 ha milik PEG dan 100 ha hasil kerja sama dengan Koperasi unit Desa (KUD).
Direktur Utama PEG Edi Permadi membandingkan dengan tambang milik perseroan di Bakan, Sulawesi Utara, yang memiliki kapasitas sekitar 55 ribu ounce per tahun, membutuhkan investasi sekitar Rp1 triliun. Nilai tersebut sama dengan tambang perseroan di Seruyung yang kapasitasnya sekitar 65 ribu ounce per tahun.
"Tambang di Gunung Pani kemungkinan kapasitasnya sekitar 100 ribu ounce per tahun. Jadi, kemungkinan butuh investasi dua kali lipat atau Rp2 triliun," ujarnya dalam rilisnya, Kamis (9/1/2014).
Dalam operasional di Gunung Pani, Edi menjelaskan, pihaknya akan melibatkan dua anak usaha, yaitu PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) untuk lahan 7.000 ha milik PEG dan perusahaan patungan (joint venture/JV) antara PEG dan KUD untuk menggarap lahan 100 ha milik KUD.
Perseroan optimis dapat mengejar target kapasitas produksi di tahun 2014 mencapai 6 juta ton per tahun. Tahun lalu, perseroan baru memproduksi emas maksimal sekitar 70 ribu troy ounce per tahun.
Target tersebut mengingat telah mulai berproduksinya dua tambang emas di Bakan, Sulawesi Utara dan Seruyung, Kalimantan Utara, juga tambang Penjom, Malaysia serta di Lanud.
Sementara lahan tambang tersebut, meliputi 7.000 ha milik PEG dan 100 ha hasil kerja sama dengan Koperasi unit Desa (KUD).
Direktur Utama PEG Edi Permadi membandingkan dengan tambang milik perseroan di Bakan, Sulawesi Utara, yang memiliki kapasitas sekitar 55 ribu ounce per tahun, membutuhkan investasi sekitar Rp1 triliun. Nilai tersebut sama dengan tambang perseroan di Seruyung yang kapasitasnya sekitar 65 ribu ounce per tahun.
"Tambang di Gunung Pani kemungkinan kapasitasnya sekitar 100 ribu ounce per tahun. Jadi, kemungkinan butuh investasi dua kali lipat atau Rp2 triliun," ujarnya dalam rilisnya, Kamis (9/1/2014).
Dalam operasional di Gunung Pani, Edi menjelaskan, pihaknya akan melibatkan dua anak usaha, yaitu PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) untuk lahan 7.000 ha milik PEG dan perusahaan patungan (joint venture/JV) antara PEG dan KUD untuk menggarap lahan 100 ha milik KUD.
Perseroan optimis dapat mengejar target kapasitas produksi di tahun 2014 mencapai 6 juta ton per tahun. Tahun lalu, perseroan baru memproduksi emas maksimal sekitar 70 ribu troy ounce per tahun.
Target tersebut mengingat telah mulai berproduksinya dua tambang emas di Bakan, Sulawesi Utara dan Seruyung, Kalimantan Utara, juga tambang Penjom, Malaysia serta di Lanud.
(rna)
