Harga daging sapi di Semarang kembali naik

Kamis, 09 Januari 2014 - 18:17 WIB
Harga daging sapi di Semarang kembali naik
Harga daging sapi di Semarang kembali naik
A A A
Sindonews.com - Belum genap sepekan setelah kenaikan harga elpiji 12 kg, kini giliran harga daging sapi dan kambing di pasar juga mengalami kenaikan.

Dari hasil pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang, harga daging sapi dan kambing naik rata-rata Rp5 ribu sampai Rp10 ribu per kg. Akibat kenaikan harga ini, berdampak pada menurunnya omzet penjualan pedagang daging.

Akibat omzet menurun, para pedangang memilih tidak berjualan. Seperti yang terlihat di los penjualan danging di Pasar Johar, Semarang, hari ini. Dari pantauan, banyak los pedagang yang tidak ada penghuninya dan hanya ada segelintir pedagang yang tetap berjualan.

Kondisinya pun cukup sepi pembeli. Sembari menunggu pembeli para pedagang yang tetap berjualan saling bercengkrama sesama pedagang, bahkan ada yang tertidur.

Salah satu pedagang, Sri Wahyuni, warga Tegalsari Semarang Selatan mengatakan, kenaikan harga daging sudah terjadi sejak dua hari yang lalu.

Dia mengungkapkan, daging sapi saat ini harganya mencapai Rp90 ribu per kg, naik Rp5 ribu dibandingkan harga sebelumnya Rp85 per kg. Sementara untuk daging sapi kualitas super harganya mencapai Rp100 ribu. Kenaikan juga terjadi daging kambing, harga sebelumnya dikisaran Rp95 per kg kini menjadi Rp100 ribu sampai Rp105 ribu per kg.

Menurutnya, kenaikan harga ini merupakan permintaan dari rumah pemotongan hewan (RPH). Bahkan dari RPH dalam dua hari terakhir tidak melakukan aktivitas pemotongan hewan. Sehingga tidak bisa memberikan pasokan daging kepada para pedagang. "Sudah dua hari ini banyak pedagang yang libur, karena tidak ada daging," ujarnya, Kamis (9/1/2014).

Pedagang lain, Wartiningsih mengaku, kenaikan harga yang mencapai Rp5.000, cukup memberatkan pedagang. "Ya sangat memberatkan, karena para pembeli akhirnya tidak mau beli daging. Kalau kenaikannya hanya Rp1.000 atau Rp2.000, masih bisa dimaklumi, kali ini cukup tinggi," katanya.

Atas kenaikan harga ini, di tidak berani mengambil daging dari RPH terlalu banyak, karena dikhawatirkan tidak laku. "Sebelum ada kenaikan biasanya bisa jual sampai 200 kg, hari ini 50 kg saja tidak sampai," ucapinya.

Terpisah, kepala RPH Penggaron Semarang, Purwantikno membenarkan kenaikan harga daging sapi mencapai Rp5.000 per kg. Karena harga sapi hidup juga mengalami kenaikan dari peternak sapi.

Meski demikian, kata Dia, RPH Penggaron tetap melakukan kegiatan pemotongan seperti biasanya. "Hari ini kita masih lakukan pemotongan, biasanya antara 30-35 ekor per hari. Pasokan dari Ampel, Boyolali," kata dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4615 seconds (0.1#10.140)