Acer laporkan kerugian tiga tahun berturut-turut

Jum'at, 17 Januari 2014 - 20:38 WIB
Acer laporkan kerugian...
Acer laporkan kerugian tiga tahun berturut-turut
A A A
Sindonews.com - Produsen komputer asal Taiwan, Acer melaporkan rugi bersih dalam tiga tahun berturut-turut karena penjualan jatuh dan write-off dari persediaan bahan baku.

Acer membukukan rugi bersih sebesar 20,58 miliar dolar Tw (USD687,11 miliar) pada 2013, pelebaran dari rugi bersih sebesar 2,91 miliar dolar Tw di tahun sebelumnya. Sementara konsolidasi pendapatan turun 16,2 persen menjadi 360,19 miliar dolar Tw.

Rugi bersih pada kuartal keempat 2013 sebesar 7,63 miliar, dibandingkan USD3,37 miliar pada periode yang sama 2012. Adapun pendapatan turun 14,6 persen menjadi USD86,7 miliar year-on-year (yoy).

Pada November tahun lalu, perusahaan melaporkan USD150 juta dolar Tw untuk biaya restrukturisasi (kuartal keempat) dan 1,3 miliar dolar Tw untuk persediaan bahan baku serta biaya lainnya untuk mempercepat proses restrukturisasi.

"Acer mengakui pada masa lalu salah langkah dalam alokasi sumber daya, dan harapan lebih dari ultrabooks dan notebook dengan panel layar sentuh. Meskipun produk tersebut dalam desain sangat terkenal, namun mereka tidak akurat memenuhi kebutuhan pasar," kata perusahaan dalam pernyataannya.

Mereka telah berjanji untuk merumuskan strategi produk, perencanaan produksi dan pengendalian persediaan dengan lebih hati-hati. Bahkan, eksekutif senior telah melakukan pemotongan gaji secara sukarela sebesar 30 persen dari Januari untuk berbagi tanggung jawab.

Stan Shih, terpaksa harus 'turun gunung' menjadi ketua dan presiden interim pada akhir tahun lalu, dalam upaya menghidupkan kembali perusahaan dengan menargetkan layanan cloud computing.

Seperti diketahui, Shih mendirikan Acer pada 1976 dan membangun perusahaan sebagai pembuat PC terbesar kedua di dunia, serta salah satu merek Taiwan yang paling terkenal, sebelum pensiun pada 2004.

Namun, nasib Acer memburuk dalam beberapa tahun terakhir karena penjualan terkena imbas dari persaingan dengan Apple iPad dan produk smarthphone.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0909 seconds (0.1#10.140)