Melonjak Rp915, BEI suspensi saham BSWD
A
A
A
Sindonews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) lantaran mengalami kenaikan harga saham secara signifikan.
Dari papan bursa terlihat telah terjadi peningkatan harga saham kumulatif yang sinifikan pada saham BSWD sebesar Rp915 atau 128,87 persen, yaitu dari harga penutupan Rp710 pada 2 Januari 2014 menjadi Rp1.625 pada 17 Januari 2014.
"Bursa perlu melakukan suspend saham BSWD dalam rangka cooling down pada perdagangan 20 Januari 2014," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (20/1/2014).
Irvan menerangkan, suspensi saham BSWD dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BSWD.
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," ucap Irvan.
Sekedar informasi, bank yang didirikan pada 1968 ini sebelumnya bernama Bank Pasar Swadesi dan pada 1989 mengubah namanya menjadi Bank Swadesi. Selanjutnya pada 1990, Bank Swadesi melakukan merger dengan BPR Panti Daya Ekonomi.
Kemudian pada 2002, perseroan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada 2007, Bank of India mengakuisisi perusahaan, sehingga pada 2011 namanya resmi menjadi Bank of India Indonesia.
Dari papan bursa terlihat telah terjadi peningkatan harga saham kumulatif yang sinifikan pada saham BSWD sebesar Rp915 atau 128,87 persen, yaitu dari harga penutupan Rp710 pada 2 Januari 2014 menjadi Rp1.625 pada 17 Januari 2014.
"Bursa perlu melakukan suspend saham BSWD dalam rangka cooling down pada perdagangan 20 Januari 2014," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (20/1/2014).
Irvan menerangkan, suspensi saham BSWD dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BSWD.
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," ucap Irvan.
Sekedar informasi, bank yang didirikan pada 1968 ini sebelumnya bernama Bank Pasar Swadesi dan pada 1989 mengubah namanya menjadi Bank Swadesi. Selanjutnya pada 1990, Bank Swadesi melakukan merger dengan BPR Panti Daya Ekonomi.
Kemudian pada 2002, perseroan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada 2007, Bank of India mengakuisisi perusahaan, sehingga pada 2011 namanya resmi menjadi Bank of India Indonesia.
(rna)