BRI cairkan bantuan banjir di Jakarta Rp2,2 M
Selasa, 21 Januari 2014 - 15:52 WIB

BRI cairkan bantuan banjir di Jakarta Rp2,2 M
A
A
A
Sindonews.com - Beberapa unit kerja (Uker) dan jaringan layanan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ikut terkena dampak banjir. Beberapa Uker dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) juga tak lepas dari amukan banjir, namun BRI tetap memberikan bantuan kepada warga korban banjir di seluruh Indonesia.
“BRI Peduli sudah siap di lapangan, sambil kami sendiri juga menjaga infrastruktur layanan kami,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali di Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Dia mengatakan, total bantuan yang telah diluncurkan melalui BRI Peduli di DKI Jakarta mencapai Rp2,2 miliar dari Rp2,3 miliar yang disiapkan, antara lain bantuan 6.500 paket makanan siap saji, 600 sarung, 30ribu paket sembako di 18 titik pengungsian.
“Kami juga siagakan Posko layanan kesehatan yang telah melayani lebih dari 5.000 pasien dan bantuan relawan pembersih MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di lokasi pengungsian,” papar Ali.
Selain itu, BRI juga mendirikan Posko Kesehatan di Kampung Pulo, Bukit Duri dan Bidara Cina, yang telah melayani lebih dari 5.000 pasien. BRI Peduli juga mengirimkan satu perahu karet di Muara Karang (Jakarta Utara), satu perahu di daerah Teluk Gong dan satu perahu serta satu tenda disiapkan oleh BRI Daan Mogot untuk pengungsi.
Sedangkan untuk korban bencana Gunung Sinabung, ujar dia, pihaknya mengirimkan bantuan tikar, selimut, sarung, kaos kaki, sembako, pakaian seragam anak dan kebutuhan bayi serta pakaian dalam senilai lebih dari Rp900 juta.
Dia mengungkapkan, bantuan disalurkan melalui Posko Utama di Kota Kabanjahe dan sebagian lagi disalurkan langsung ke titik–titik pengungsian.
Sementara itu, di wilayah Manado yang terkena musibah banjir bandang, BRI juga telah mengirimkan bantuan, antara lain perahu karet, tenda pengungsi, alat penyedot lumpur, rompi pelampung, selimut, sarung serta satu buah posko pengungsi bekerja sama dengan TNI AL, yang melayani makan dan minum gratis bagi pengungsi, yang secara keseluruhan bernilai lebih dari Rp500 juta.
Menurut dia, banjir yang melanda Ibu Kota dan Manado serta musibah meletusnya Gunug Sinabung, selain berdampak kepada beberapa Uker dan ATM Bank BRI, tentunya juga mempengaruhi kelangsungan usaha dari para nasabah BRI.
Untuk wilayah Manado, terdapat lima unit kerja BRI dan 18 ATM yang terendam banjir dan ada sekitar 925 nasabah dengan total pinjaman lebih dari Rp58 miliar yang terkena dampak musibah banjir bandang ini.
Sementara untuk wilayah Jabodetabek sendiri setidaknya ada 19 unit kerja BRI, dan enam buah ATM yang terendam banjir, yang mengakibatkan operasional kantor harus dipindahkan ke unit kerja terdekat.
Ali menambahkan, dari erupsi Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara telah mengakibatkan lebih dari 1.500 debitur yang berasal dari satu Kantor Cabang dan 18 BRI Unit belum dapat melanjutkan usahanya, dengan total pinjaman mencapai lebih dari Rp35 miliar.
Sementara itu terkait penanganan Pasca Bencana, Ali menjelaskan dimungkinkan adanya proses restrukturisasi kredit terhadap debitur BRI yang terkena dampak bencana.
“BRI Peduli sudah siap di lapangan, sambil kami sendiri juga menjaga infrastruktur layanan kami,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali di Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Dia mengatakan, total bantuan yang telah diluncurkan melalui BRI Peduli di DKI Jakarta mencapai Rp2,2 miliar dari Rp2,3 miliar yang disiapkan, antara lain bantuan 6.500 paket makanan siap saji, 600 sarung, 30ribu paket sembako di 18 titik pengungsian.
“Kami juga siagakan Posko layanan kesehatan yang telah melayani lebih dari 5.000 pasien dan bantuan relawan pembersih MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di lokasi pengungsian,” papar Ali.
Selain itu, BRI juga mendirikan Posko Kesehatan di Kampung Pulo, Bukit Duri dan Bidara Cina, yang telah melayani lebih dari 5.000 pasien. BRI Peduli juga mengirimkan satu perahu karet di Muara Karang (Jakarta Utara), satu perahu di daerah Teluk Gong dan satu perahu serta satu tenda disiapkan oleh BRI Daan Mogot untuk pengungsi.
Sedangkan untuk korban bencana Gunung Sinabung, ujar dia, pihaknya mengirimkan bantuan tikar, selimut, sarung, kaos kaki, sembako, pakaian seragam anak dan kebutuhan bayi serta pakaian dalam senilai lebih dari Rp900 juta.
Dia mengungkapkan, bantuan disalurkan melalui Posko Utama di Kota Kabanjahe dan sebagian lagi disalurkan langsung ke titik–titik pengungsian.
Sementara itu, di wilayah Manado yang terkena musibah banjir bandang, BRI juga telah mengirimkan bantuan, antara lain perahu karet, tenda pengungsi, alat penyedot lumpur, rompi pelampung, selimut, sarung serta satu buah posko pengungsi bekerja sama dengan TNI AL, yang melayani makan dan minum gratis bagi pengungsi, yang secara keseluruhan bernilai lebih dari Rp500 juta.
Menurut dia, banjir yang melanda Ibu Kota dan Manado serta musibah meletusnya Gunug Sinabung, selain berdampak kepada beberapa Uker dan ATM Bank BRI, tentunya juga mempengaruhi kelangsungan usaha dari para nasabah BRI.
Untuk wilayah Manado, terdapat lima unit kerja BRI dan 18 ATM yang terendam banjir dan ada sekitar 925 nasabah dengan total pinjaman lebih dari Rp58 miliar yang terkena dampak musibah banjir bandang ini.
Sementara untuk wilayah Jabodetabek sendiri setidaknya ada 19 unit kerja BRI, dan enam buah ATM yang terendam banjir, yang mengakibatkan operasional kantor harus dipindahkan ke unit kerja terdekat.
Ali menambahkan, dari erupsi Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara telah mengakibatkan lebih dari 1.500 debitur yang berasal dari satu Kantor Cabang dan 18 BRI Unit belum dapat melanjutkan usahanya, dengan total pinjaman mencapai lebih dari Rp35 miliar.
Sementara itu terkait penanganan Pasca Bencana, Ali menjelaskan dimungkinkan adanya proses restrukturisasi kredit terhadap debitur BRI yang terkena dampak bencana.
(gpr)