Eastspring Investments luncurkan bisnis institusi

Rabu, 22 Januari 2014 - 12:49 WIB
Eastspring Investments luncurkan bisnis institusi
Eastspring Investments luncurkan bisnis institusi
A A A
Sindonews.com - Eastspring Investments Indonesia hari ini mengumumkan peluncuran bisnis institusi di Jakarta. Peluncuran ini memperkuat posisi Eastspring Investments sebagai salah satu manajer investasi yang paling berpengalaman di pasar Asia.

Saat ini, Eastspring Investments adalah perusahaan manajemen investasi rangking lima terbesar dalam hal pengelolaan dana nasabah institusi di Asia berdasarkan survei Manajer Investasi 2013 yang dilakukan Asia Asset Management melalui pemeringkatan terhadap 60 manajer investasi.

Eastspring Investments juga dikenal sebagai perusahaan manajer investasi retail terbesar di Asia dan perusahaan Aset Manajemen terbaik (The Best Asset Management Company) di Asia Tenggara. Kedua penghargaan tersebut berdasarkan survei dari The Asset dalam Asian Award 2013.

"Peluncuran bisnis institusi Eastspring Investments ini komitmen kami memberikan layanan investasi berkelas dunia bagi institusi dan nasabah ritel di Indonesia," ujar Presiden Direktur Eastspring Investments Indonesia, Riki Frindos di Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Dia melanjutkan, Eastspring Investments Indonesia menawarkan keahlian investasi secara luas di berbagai kelas aset dengan fokus utama pada pasar saham dan pasar obligasi di Indonesia.

Dalam peluncuran tersebut, pihaknya menyelenggarakan Seminar Investasi dengan tema "Facing the Challenges of a Greying Asia" dan mengundang pembicara, yaitu Robert Rountree, yang merupakan Global Strategist dari Eastspring Investments Singapura dan salah satu ahli demografi, Suahasil Nazara dari Universitas Indonesia.

Menurut Riki, tantangan mempersiapkan penuaan usia penduduk di negara-negara Asia semakin meningkat, seiring dengan tingkat kelahiran di Asia yang semakin menurun jauh di bawah tingkat kelahiran di Eropa dan Amerika Serikat.

Implikasi penuaan usia penduduk di Asia berdampak pada beberapa aspek. Antara lain rasio ketergantungan kelompok usia tertentu, pengeluaran pemerintah yang lebih besar dalam bidang kesehatan dan pensiun, pajak yang lebih tinggi dan berkurangnya tenaga kerja.

Selain itu, penduduk cenderung untuk meningkatkan jumlah tabungannya dalam menghadapi masa pensiun. Sehingga mengurangi jumlah investasi yang merupakan faktor penting dalam pembangunan suatu negara.

"Fokus utama pada bisnis institusi kami adalah pada pengelolaan aset dana pensiun, yayasan dan perusahaan-perusahaan. Dengan pengalaman kami mengelola aset asuransi jiwa Prudential plc. Sebagai partner kami selama bertahun-tahun telah mengasah pemahaman dan kemampuan kami dalam mengelola aset sesuai kebutuhan jangka panjang nasabah," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5526 seconds (0.1#10.140)