Pertumbuhan pasar ritel diproyeksi naik 9,5%

Rabu, 22 Januari 2014 - 18:27 WIB
Pertumbuhan pasar ritel diproyeksi naik 9,5%
Pertumbuhan pasar ritel diproyeksi naik 9,5%
A A A
Sindonews.com - Colliers Indonesia memproyeksikan pertumbuhan pasar ritel pada tahun ini sebesar 9,5 persen. Peritel diperkirakan akan terus menambah gerainya, seiring dengan masuknya merek-merek asing dan investor.

“Selain itu pembukaan mal-mal baru di kota-kota besar dan menengah memungkinkan ekspansi ritel yang terus menerus,” kata Associate Director of Research, Colliers Indonesia Ferry Salanto dalam acara Philips di South East Asia Retail Expansion Summit 2014 di Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Dia melanjutkan, sebagai perusahaan yang berdedikasi untuk membawa inovasi pencahayaan, Royal Philips menyadari pertumbuhan luar biasa pasar ritel Indonesia dan bertekad untuk mendukung pertumbuhan industri ritel melalui solusi pencahayaan hijau serta program Turnkey Project & Services.

Dia mengungkap, pencahayaan menyerap lebih dari 41 persen dari keseluruhan biaya operasional peritel. Bila peritel beroperasi tujuh hari seminggu, efisiensi sekecil apapun akan berpengaruh pada pengurangan biaya yang besar.

Menurutnya, mengganti sistem pencahayaan yang sudah kadaluarsa dengan solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan akan mengurangi konsumsi energi dan keperluan pemeliharaan. Sehingga, lanjut dia, pencahayaan Philips LED yang menarik juga membantu meningkatkan pengalaman belanja pelanggan.

“Pencahayaan sangat penting bagi pasar ritel, tata cahaya dapat meningkatkan atau mematikan pengalaman belanja pelanggan,” papar dia.

Dia menambahkan, Philips mengenali pentingnya menciptakan lingkungan belanja yang memikat, yang dapat menarik pengunjung dan menjadikan mereka pembeli.

Apalagi Jakarta tercatat menduduki peringkat kedua sebagai kota yang memiliki potensi ritel paling tinggi di dunia. Menurut Ferry, menjamurnya pembangunan mal di Ibu Kota dimanfaatkan oleh Philips dengan menawarkan teknologi lampu LED. “Lampu LED ini salah satu alternatif solusi pencahayaan yang hemat dan ramah lingkungan,” ucapnya.

Marketing Manager of Commercial & Industry, Professional Lighting Channel PT Philips Indonesia, Danny Gunadi mengungkapkan, Philips menyadari bahwa industri ritel di Indonesia berkembang sangat cepat.

Menurutnya, melalui partisipasi dalam SEA Retail Expansion Summit, Philips bermaksud mendapatkan peluang untuk meningkatkan penetrasi pasar ritel dengan menawarkan solusi pencahayaan hemat biaya dan ramah lingkungan bagi pemilik ritel.

“Solusi pencahayaan hemat biaya ini juga dapat menginspirasi pelanggan untuk berbelanja dan membuat merek ritel hidup,” tandasnya.

Menurut ENERGY STAR®, perusahaan-perusahaan ritel dunia menghabiskan hampir USD20 triliun untuk keperluan energi setiap tahunnya. Penghematan sebesar 10 persen dari biaya energi bagi supermarket umum dapat meningkatkan marjin keuntungan bersih sebanyak 16 persen.

Philips LED ditujukan untuk menolong peritel meningkatkan aset mereka dan mengurangi biaya operasional melalui tim ahli pencahayaan dan program Turnkey Projects & Services yang disediakan Philips. Hal ini akan menuntun pada berkurangnya biaya operasional toko melalui penggunaan lampu tahan lama dan hemat energi, berkurangnya jejak karbon, dan pencapaian tujuan finansial usaha.

Philips Lighting memberikan kemudahan dan efisiensi bagi peritel dengan Philips LED dan program Turnkey Projects & Services-nya, yang merupakan solusi pencahayaan terintegrasi bagi pemilik ritel.

Melalui program ini, Philips akan melakukan audit energi, penyesuaian kebutuhan bagi pencahayaan terintegrasi, manajemen proyek, perencanaan finansial, dan pemeliharaan bagi mereka yang ingin memasang atau beralih ke Philips LED.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5319 seconds (0.1#10.140)