MNC Land tunda RUPSLB untuk izin right issue
A
A
A
Sindonews.com - PT MNC Land Tbk (KPIG) terpaksa menunda pembahasan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) guna meminta izin pemegang saham untuk menerbitkan saham baru (right issue) atau penerbitan umum terbatas (PUT) tahap III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Upaya meminta persetujuan untuk melakukan right issue yang memiliki target raupan mencapai Rp2,22 triliun tersebut tertunda lantaran pihak manajeman belum mengantongi izin dari Otoritas Pasar Modal.
"Masih ada administrasi yang belum dikeluarkan oleh otoritas. Kami patuh dan tunduk sepenuhnya pada peraturan yang berlaku jadi rapat kami skors hingga hari Selasa (29/1/2014) minggu depan," terang Direktur KPIG, Daniel Yuwono di MNC Tower, Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Daniel menyebutkan, sedianya RUPSLB kali ini terlaksana dan disetujui, maka rencananya perseroan akan memanfaatkan dana hasil right issue ini untuk menyelesaikan upaya akuisisi PT Bali Nirwana Resort milik PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) secara penuh.
"Kita ingin memperbesar porsi kepemilikan saham di Bali Nirwana supaya jadi 100 persen. Jadi dana hasil PUT III ini untuk membiayai itu, selebihnya untuk memperbesar modal kerja. Dan ada lagi, karena kita perusahaan properti, jadi kita kan butuh lahan," papar dia.
Perseroan sendiri telah memiliki sejumlah besar saham Bali Nirwana milik Sugilite Company Limited (SCL) dan PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS). Total saham Bali Nirwana yang dibeli dari SCL dan BNS adalah sebesar 19,09 persen atau setara Rp326,44 miliar.
Kemudian, perseroan membeli lagi secara langsung, saham PT Bakrie Nirwana Semesta 25 persen senilai Rp 427,54 miliar.
Upaya meminta persetujuan untuk melakukan right issue yang memiliki target raupan mencapai Rp2,22 triliun tersebut tertunda lantaran pihak manajeman belum mengantongi izin dari Otoritas Pasar Modal.
"Masih ada administrasi yang belum dikeluarkan oleh otoritas. Kami patuh dan tunduk sepenuhnya pada peraturan yang berlaku jadi rapat kami skors hingga hari Selasa (29/1/2014) minggu depan," terang Direktur KPIG, Daniel Yuwono di MNC Tower, Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Daniel menyebutkan, sedianya RUPSLB kali ini terlaksana dan disetujui, maka rencananya perseroan akan memanfaatkan dana hasil right issue ini untuk menyelesaikan upaya akuisisi PT Bali Nirwana Resort milik PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) secara penuh.
"Kita ingin memperbesar porsi kepemilikan saham di Bali Nirwana supaya jadi 100 persen. Jadi dana hasil PUT III ini untuk membiayai itu, selebihnya untuk memperbesar modal kerja. Dan ada lagi, karena kita perusahaan properti, jadi kita kan butuh lahan," papar dia.
Perseroan sendiri telah memiliki sejumlah besar saham Bali Nirwana milik Sugilite Company Limited (SCL) dan PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS). Total saham Bali Nirwana yang dibeli dari SCL dan BNS adalah sebesar 19,09 persen atau setara Rp326,44 miliar.
Kemudian, perseroan membeli lagi secara langsung, saham PT Bakrie Nirwana Semesta 25 persen senilai Rp 427,54 miliar.
(gpr)